Italia Lockdown Besar-besaran, MotoGP Amerika Serikat Terancam Batal

Italia Lockdown Besar-besaran, MotoGP Amerika Serikat Terancam Batal

Doni Wahyudi - detikOto
Senin, 09 Mar 2020 10:13 WIB
AUSTIN, TX - APRIL 23: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team heads leads the field during the MotoGP race during the MotoGp Red Bull U.S. Grand Prix of The Americas - Race at Circuit of The Americas on April 23, 2017 in Austin, Texas.   Getty Images/Getty Images/AFP
MotoGP Amerika Serikat terancam batal atau diundur akibat lockdown besar-besaran yang terjadi di Italia (Getty Images / AFP)
Jakarta -

Pemerintah Italia melakukan isolasi besar-besaran di belasan provinsi demi menangkal virus corona. MotoGP Amerika Serikat bisa terkena efeknya dan terancam batal.

Pemerintah Italia pada Minggu (8/3) kemarin menandatangani dekrit untuk melakukan isolasi terhadap belasan provinsi. Langkah ini diambil demi menekan penyebaran virus corona yang meluas dengan sangat cepat.

Salah satu yang terkena isolasi adalah Provinsi Pesaro dan Urbino. Di sana terletak Kota Tavullia, kampung halaman Valentino Rossi. Pemerintah Italia menjadwalkan lockdown tersebut sampai 3 April.



Kondisi ini bisa dianggap menjadi salah satu alasan untuk membatalkan atau menunda MotoGP Amerika Serikat. Dari jadwal MotoGP di Sirkuit Austin tersebut, sesi latihan bebas pertama dilangsungkan tanggal 3 April.

Bukan cuma Rossi yang kini terancam tak bisa datang ke Austin untuk ikut sesi free pratice pertama tersebut. Belasan kru balap MotoGP asal Italia juga dikhawatirkan tidak akan bisa berada di sana.

Dikutip dari motorsport-magazin, beberapa tim moto2 dan Moto3 bermarkas di kota-kota yang provinsinya terkena isolasi. Itu artinya, mereka yang saat ini berada di Qatar usai menggelar balapan malam tadi tidak akan bisa pulang.

Persiapan tim-tim tersebut dipastikan tidak maksimal, atau malah sepenuhnya terganggu. Peluang ikut balapan di AS sangat kecil.



Di sisi lain, imigrasi Amerika Serikat diragukan mau membuka pintunya buat banyak orang Italia datang berkunjung. Di negara Donal Trump tersebut, kasus infeksi virus corona terus bertambah.

Italia jadi negara Eropa yang paling parah terdampak corona. Virus tersebut terus menyebar luas di sana. Jumlah kasusnya terus meningkat menjadi 4.646 kasus, sementara jumlah kematian melonjak menjadi 197 orang di negara tersebut sampai akhir pekan kemarin.




(din/rgr)

Hide Ads