Jakarta akan menjadi tuan rumah balapan mobil listrik Formula E. Formula E akan menggunakan sirkuit jalan raya di sekitar Monas.
Karena menggunakan jalan raya, gelaran Formula E dikhawatirkan menimbulkan kemacetan. Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan, menyebut Formula E yang diselenggarakan di sekitar Monas cenderung menimbulkan kemacetan.
"Orang menyeberang jalan saja akan mempengaruhi kecepatan kendaraan di jalan. Apalagi melakukan kegiatan seperti itu. Nggak mungkin tidak mengganggu (kelancaran lalu lintas di sekitar Monas)," kata Edison kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (17/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sirkuit Formula E yang akan dibangun di sekitar Monas berada di jalan-jalan protokol. Di jalan protokol itu, aktivitas masyarakat sangat tinggi.
"Tersendat dengan kegiatan itu, bagaimana membantahnya tidak mengganggu (kelancaran lalu lintas)," kata Edison.
Dia mempertanyakan kenapa Formula E tidak menggunakan sirkuit yang tertutup. Dengan penggunaan sirkuit tertutup mungkin tidak akan mengganggu mobilitas masyarakat.
"Mending di sirkuit. Itu bisa dilakukan di lingkungan tertutup seperti (Sirkuit) Sentul. Ini di kawasan Monas, itu dampaknya ke mana-mana. Makanya saya bilang menyeberang jalan saja mempengaruhi lalu lintas. Gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas so pasti (terganggu)," ujarnya.
Memang, gelaran Formula E biasanya diadakan di sirkuit jalan raya di tengah kota. Selain mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan untuk perkotaan, digelarnya Formula E di tengah kota juga bisa banyak menyorot icon kota tersebut untuk alasan pariwisata. Tapi, balapan Formula E tak melulu digelar di jalan raya, ada juga seri Formula E yang diadakan di sirkuit tertutup.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai partner penyelenggara di Jakarta, memastikan event ini tidak akan melumpuhkan lalu lintas ibu kota.
"Kita sudah pikirkan karena dari jalannya memang yang digunakan memang Medan Merdeka Selatan. Kalau ada penutupan di Barat, Timur saya pikir mungkin ada kemacetan tapi nggak terlalu drastis," kata Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto dalam Media Briefing Formula E di Cikini, Jakarta Pusat, akhir pekan kemarin.
Jakpro mengatakan Formula E yang berlangsung pada hari Sabtu 6 Juni 2020 adalah waktu tepat sebab volume kendaraan relatif lebih sedikit dibanding hari kerja.
"Karena acara hari Sabtu jadi mungkin dari segi volume kendaraan juga akan berkurang. Mereka melakukan hal itu karena supaya tidak bentrok dengan Formula 1 dan MotoGP yang menggelar lombanya di hari Minggu," tambahnya.
"Setahu saya filosofi Formula E itu saat menggunakan track diusahakan tidak menyebabkan kemacetan," tutupnya.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah