Hari ini 41 tahun lalu, sebuah keluarga di Urbino merayakan kelahiran bayi laki-laki. Pasangan Graziano Rossi dan Stefania Palma tak tahu mereka telah melahirkan seorang legenda balap motor.
Buon compleanno, Valentino Rossi.
Hari ini Rossi akan mendapat ribuan, bahkan bisa jadi jutaan, ucapan selamat seperti itu. Dalam bahasa Italia, Inggris, Spanyol, Jerman, dan pastinya Bahasa Indonesia dari ribuan fansnya yang ada di tanah air.
Rossi, terlepas dari performa yang menurun dan speskulasi masa depannya kini, adalah salah satu pebalap motor terbaik yang pernah ada di dunia. Si pemilik 9 gelar juara dunia di semua kelas, peraih 115 kemenangan, pengoleksi 234 podium, dan 65 pole position. Seorang legenda hidup.
![]() |
Rossi datang ke dunia balap motor dengan status 'pebalap mudah penuh potensi'. Hari ini, 24 tahun setelah debutnya pada kelas 125cc, Rossi sudah membuktikan kalau status itu pantas dia sandang. Gelar lain malah sudah dia dapat dari atas lintasan: The Doctor.
Di hari ulang tahunnya yang ke-41 hari ini, pikiran Rossi mungkin tengah berkecamuk. Dia tahu tahun 2020 adalah tahun terakhirnya bersama Yamaha pada kelas MotoGP. Itu bisa berarti bahwa kesempatan dia menggeber motor dengan spesifikasi utama bakal segera berakhir.
Pilihan tersisa buat dia tak banyak, atau malah cuma satu yakni bergabung dengan tim satelit. Setidaknya sampai hari jadinya ini cuma Petronas Yamaha SRT yang berpeluang besar mengontraknya. Entah jika ada perubahan lain di musim 2020, yang baru akan dimulai 8 Maret nanti.
Baca juga: Helm Anyar Valentino Rossi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yang pasti, pensiun tak ada dalam pilihan Rossi. Beberapa tahun lalu saat ditanya soal rencana pensiun, Rossi mengaku takut harus memikirkan itu. Memikirkan dirinya tak lagi mengendarai motor MotoGP membuatnya resah, kehilangan rutinitas mengikuti sesi latihan, kualifikasi, dan kemudian balapan menjadikan hari-harinya hambar. Membosankan.
"Saya sangat takut mengenai masa pensiun," ujar Rossi saat itu.
"Saya amat menyenangi hidup saya sekarang dan saat ini semuanya berkaitan dengan MotoGP, mengendarai motor MotoGP. Jika saya tak lagi memiliki hal itu, saya harus mencari sesuatu yang lain dan saya pikir hidup akan membosankan," lanjut dia.
Pensiun atau tidak, gergabung di tim pabrikan atau satelit, itu urusan nanti. Di musim 2021.
Baca juga: Rossi Sudah Remah-remah, Saatnya Quartararo? |
Sementara itu, di sepanjang tahun 2020 ini, Rossi masih punya kesempatan menunjukkan kalau dirinya belum habis.
Apapun yang terjadi nanti, selamat ulang tahun, Valentino Rossi.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah