Menanggapi kekhawatiran tersebut, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai partner penyelenggara di Jakarta, memastikan event ini tidak akan melumpuhkan lalu lintas ibu kota.
"Kita sudah pikirkan karena dari jalannya memang yang digunakan memang Medan Merdeka Selatan. Kalau ada penutupan di Barat, Timur saya pikir mungkin ada kemacetan tapi nggak terlalu drastis," kata Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto dalam Media Briefing Formula E di Cikini, Jakarta Pusat, akhir pekan kemarin.
Baca juga: 5 Fakta Formula E yang Tetap Masuk Monas |
Meski sempat tarik ulur dan kemudian menggulirkan kontroversi, Formula E Jakarta akhirnya dipastikan digelar di Monas. Karena bertema balapan jalan raya, maka lintasan balap akan menggunakan jalanan di sekitar Monas.
Bukan cuma di hari balapan. Proses pembangunan berbagai sarana pendukung race membuat banyak aktivitas akan dilakukan di sana. Ini juga menambah potensi macet.
Jakpro mengatakan Formula E yang berlangsung pada hari Sabtu 6 Juni 2020 adalah waktu tepat sebab volume kendaraan relatif lebih sedikit dibanding hari kerja. Hari sabtu juga dipilih dengan alasan mempertimbangkan agar penonton tidak terdistraksi oleh balapan MotoGP yang biasanya dilakukan pada hari Minggu.
"Karena acara hari sabtu jadi mungkin dari segi volume kendaraan juga akan berkurang. Mereka melakukan hal itu karena supaya tidak bentrok dengan Formula 1 dan MotoGP yang menggelar lombanya di hari Minggu," tambahnya.
Selain dari jaminan tersebut, Formula E juga dikatakan Dwi berupaya untuk menyebabkan macet. "Setau saya filosofi Formula E itu saat menggunakan track diusahakan tidak menyebabkan kemacetan," tutupnya.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah