Mengutip Zing, menyelimuti ban dapat meminimalkan kontak antara ban dan udara luar atau membatasi kotoran yang menempel pada ban. Selimut itu sebenarnya adalah penghangat ban (tire warmer).
Baca juga: Jorge Lorenzo dan Helm Chupa Chups Ikoniknya |
Tire warmer memiliki tugas penting, yaitu menghangatkan ban. Perangkat ini strukturnya cukup sederhana, terdisi dari sepasang lapisan yang terbuat dari kain dengan bagian dalam yang dilengkapi resistor dan menghasilkan panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara teoritis, ban motor balap hanya memiliki kemampuan cengkeraman maksimal pada suhu sekitar 80-100 derajat celcius. Jika suhu lebih rendah atau lebih tinggi dari suhu optimal, ban akan dapat tergelincir jika digeber dengan kecepatan tinggi. Makanya banyak pebalap yang suka jatuh lantaran ban motor balapnya belum panas.
Selain menghangatkan ban sebelum balapan, penghangat ban juga digunakan setelah balapan. Hal ini membantu ban meminimalkan kondisi heat cycle, yang mengacu pada perubahan ban dari panas ke dingin setelah setiap putaran. Heat cycle mengurangi ikatan antara molekul karet di dalam ban, menyebabkan ban menua dan mengurangi kemampuan untuk mencengkeram aspal.
Biasanya, penghangat ban akan dipasang pada ban setidaknya 90-120 menit sebelum balapan dimulai demi mencapai efisiensi optimal.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah