Sebagai catatan, pada musim pertamanya balapan di Eropa, ajang ini menjadi tahun pembelajaran bagi Mario yang harus beradaptasi dengan level kompetisi yang semakin ketat. Sebagai pebalap rookie, catatan prestasinya patut diperhitungkan. Pebalap muda berusia 15 tahun ini berhasil tiga kali finish 10 besar dari lima balapan yang dijalani sejauh ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Bisa main di CEV secepat ini, saya tidak pernah menyangka bisa main di sini (FIM CEV International Championship-Red). Jadi saya termotivasi karena masuk kelas ini," kata Mario.
Mario mengatakan dirinya akan terus mendorong dirinya sendiri untuk terus menjadi lebih baik. "Saya menargetkan bisa berada di 10 terbesar, itu target minimal saya," tambah Mario.
Dirinya menjelaskan untuk bisa bertanding di seri ini tidaklah mudah. Karena berbagai tim besar bakal bertarung di dalamnya. Meski demikian, Mario tak gentar.
![]() |
"Perasaan saya mungkin sama, saya tidak memikirkan yang penting bisa terus melaju ke depan. Melihat tim besar, pertama-tama saya rasa sulit, tapi setelah lama-kelamaan itu bukan menjadi hal yang menakutkan," kata Mario yang awal balapannya di ajang motorcross.
Di kesempatan yang sama Mario juga menjelaskan, untuk berlaga di salah satu event balapan terbesar FIM CEV International Championship 2019, dirinya tidak memiliki pantangan makanan.
"Makanan tidak ada yang dihindari tapi dikontrol aja tidak dilebihkan," tutup Mario sambil tersenyum.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?