Meski demikian ada satu pertanyaan menggelitik yakni bagaimana nasib pebalap Honda Dimas Ekky, yang sebelumnya menjadi wakil Honda di GP Moto2? General Manager of Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin, di Milan, Italia, pun memberikan tanggapannya.
Baca juga: Andi Gilang Naik Kelas ke Moto2 |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhib menambahkan, Dimas pun menjadi kebanggaan bangsa Indonesia karena ikut mengharumkan nama bangsa. "Dimas menjadi kebanggaan bangsa, masyarakat dan keluarga. Banyak hal yang dipelajari oleh Dimas selama di Moto2. Untuk next-nya (kemana Dimas akan bergabung-Red), kami belum sampaikan saat ini," tambah Muhib.
Sebagai tambahan, Andi Gilang saat ini dipilih sebagai pebalap andalan HTA mewakili bakat-bakat balap terbaik para pebalap di belahan bumi Asia. Bersama pebalap asal Thailand, Somkiat Chantra, Andi akan berjuang tak hanya membawa kebanggaan untuk negara masing-masing, tetapi juga mengemban misi untuk mengukir prestasi sebagai bintang dari Asia.
Ini jadi kesempatan emas bagi Andi Gilang berlaga di GP Moto2 semusim penuh akan dimanfaatkannya sebagai salah satu tangga untuk mencapai mimpi tertinggi, yakni berlaga di ajang paling bergengsi, MotoGP. Andi sadar, bahwa perjuangan di level lebih tinggi tidak akan mudah.
Saat ini, Andi masih berkonsentrasi menyelesaikan musim balap Asia Road Racing Championship kelas Supersport 600, dan masih berjuang dengan bertengger di posisi ke-5 klasemen. Juli lalu, dia juga ikut berlaga di ajang bergengsi, Suzuka 8 Hours Endurance World Championship.
Di ajang CEV Moto2 World Championship, Andi sudah melahap tiga seri melalui wildcard dengan hasil yang tidak mengecewakan, yakni di Catalunya, Jerez, dan Albacete. Wildcard Andi tersisa satu untuk digunakan pada seri terakhir di Valencia, November 2019.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah