Prestasi yang diraih Marquez di musim balap 2019 bertolak belakang dengan capaian rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Lorenzo tampak masih terus mencari setingan yang sesuai di motor RC213V-nya. Di seri MotoGP Thailand, Lorenzo harus puas berada di posisi 18 dan berjarak 54,7 detik dari RC213V milik Marquez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lorenzo menjelaskan, ia berusaha melakukan yang terbaik, namun ia mengaku mengalami kendala besar di sektor pengereman. Saat pengereman, Lorenzo mengaku roda belakang tergelincir terlalu keras. Penyebabnya diduga karena engine brake yang bermasalah. Artinya, masih ada masalah besar di mesin yang ia gunakan.
"Motor terlalu rumit dan tidak bisa melambat seperti yang saya inginkan. Ketika level grip turun, saya mendapat masalah besar. Dan saya akan kehilangan banyak waktu," terangnya.
Namun Lorenzo tidak ingin berlarut-larut meratapi hasil tersebut, pebalap yang pernah membela Yamaha dan Ducati itu bersiap menatap seri MotoGP selanjutnya yang akan digelar di Sirkuit Motegi Jepang.
"Saya hanya bisa berharap bahwa di Motegi motor kami akan menjadi lebih baik daripada di (Thailand) sini," ujar Lorenzo.
Lorenzo juga mengatakan bahwa Sirkuit Motegi menjadi salah satu lintasan balap favoritnya karena memiliki banyak grip dan minim area bumpy.
"Saya pikir kita bisa lebih kompetitif. Tapi kita harus menjadi lebih kuat di zona pengereman. Di Buriram, saya bahkan lebih buruk daripada di AragΓ³n. Namun demikian, kita harus terus bekerja dengan sebaik mungkin, supaya lebih dekat ke tujuan. Saya menargetkan untuk berjarak paling banyak 30 detik dari pemenang," pungkasnya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!