Menjawab pertanyaan tersebut, Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya Tris Yanuarsyah menjamin bahwa SPKLU tidak akan mengganggu arus listrik yang sudah ada. Menurutnya kebutuhan energi listrik untuk SPKLU dan kendaraan listrik relatif kecil sehingga ia merasa PT PLN sanggup mengadakan kebutuhan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan bahwa pengisian daya mobil listrik umumnya dilakukan di rumah seperti yang terjadi daratan Eropa saat ini. Sementara itu, SPKLU yang ditemui di jalan hanya sebagai kebutuhan mendadak dan mendesak.
Mobil balap Formula E Foto: Pool (Autoevolution) |
"Pada dasarnya misal di Prancis charging di pinggir jalan banyak. Tapi yang normal charging baru full 3-4 jam, pada dasarnya cas itu di rumah, (SPKLU) bukan charging utama," imbuhnya.
Untuk SPKLU sendiri tentu memiliki daya yang berbeda dibanding dengan daya listrik rumah. Supaya SPKLU tidak antre, alat pengisinya harus siap melakukan pengisian cepat.
"Mungkin beda (daya), kita bikin yang cepat fast charging," tambahnya.
(rip/lth)












































Mobil balap Formula E Foto: Pool (Autoevolution)
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus
Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina