Ia yakin, pada musim ke-6 Formula E sudah dapat menghasilkan keuntungan daripada 5 tahun pertama mereka berjalan. "Tahun kelima sudah menguntungkan, Jakarta masuk tepat ke season keenam di mana sudah memberikan tren positif, artinya ketika jadi tuan rumah Insyaallah positif, ini diperhitungkan bagaimana dampaknya bagi ekonomi jakarta," kata Anies dalam konferensi pers Jakarta E-Prix di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Co Founder Formula E, Alberto Longo mengiyakan bahwa kegiatan Formula E telah mencapai titik balik. Ia mengaku bahwa titik impas atau break event point telah dicapai oleh Formula E saat ini.
"Banyak perusahaan belum meraup keuntungan dalam 2-3 tahun pertama. Kita telah kehilangan uang sesuai prediksi, masuk musim kedua juga begitu sampai season ketiga. Sekarang kita telah mencapai break event. Tahun depan akan ada keuntungan yang besar," paparnya.
Selanjutnya Anies menimpali bahwa 5 tahun penyelenggaraan ini akan menjadi kesempatan Indonesia untuk berkembang. Selain infrastruktur penyelenggaraan balapan ini tentunya juga bisa digunakan untuk kebutuhan lain.
"Kalau ini event tahunan maka dari sisi investasi infrastruktur maka tidak sekali pakai, kalau satu tahun sekali pakai tidak beri manfaat lagi, dengan ini investasi kita bisa mengembangkan sebuah produk dan Jakarta sebagai tuan rumah akan bisa mengembangkan aspek lain," tutupnya.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?