"Orang Indonesia banyak yang suka MotoGP. Contohnya kayak kemarin saat saya jadi replacement rider di (Moto2 2018) Malaysia itu, saya lihat banyak banget orang Indonesia yang datang. Mungkin hampir 50 sampai 60 persen penonton, diisi orang Indonesia," kata Dimas Ekky, kepada detikOto.
Baca juga: Otolovers! MotoGP Digelar di Indonesia 2021 |
Dengan besarnya animo suporter balap motor di Tanah Air, Indonesia seharusnya sudah bisa memiliki fasilitas sirkuit yang mampu menggelar MotoGP. Hal ini akan segera terwujud, soalnya Mandalika, akan menjadi sirkuit MotoGP di Indonesia mulai tahun 2021.
Menurut pebalap yang akan berlaga di Moto2 2019 selama satu musim penuh itu, pemerintah harus melihat efek domino dari keberadaan sirkuit balap bertaraf internasional di sebuah negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimas menyatakan Indonesia memang harus membangun sirkuit balap yang baru. Sebab jika hanya merenovasi Sirkuit Sentul di Bogor, supaya bisa menggelar MotoGP, itu akan percuma.
"Kalau ajang sekelas MotoGP sih bukan cuma bicara sirkuit aja. Kita lihat kalau weekend, daerah Sentul atau Bogor itu macetnya luar biasa. Dan itu nggak bisa kalau dibikin event MotoGP. Akses jalannya pun cuma satu, keluar masuk kendaraan pasti terhambat," terang Ekky.
"Karena saya pengalaman di (sirkuit) Barcelona, ada 2 jalan tol, ada 4 baris jalan raya. Itu bisa mencegah macet, karena banyak pilihan jalurnya. Harus dipikirkan juga, bikin sirkuit baru di tempat baru. Dimanapun, yang penting Indonesia punya," ujarnya.
Tonton juga video 'Dimas Ekky, Pebalap Moto2 yang Harumkan Nama Indonesia':
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah