Bocah 10 tahun ini sudah berani kebut-kebutan di sirkuit. Jadi pebalap cilik, Zahri tertular dari ayahnya yang hobi dengan otomotif.
"Jadi ini anak kasihan lihat bapaknya yang kalau balapan diskualifikasi terus nggak pernah juara," ucap Iwan Suryo, Ketua Pelaksana Indonesia CBR Race Day 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zahri mengaku, dirinya memang hobi balapan. Sejak usia 8 tahun dia sudah mulai main motor. Tapi bukan naik motor di jalan raya ya, dia berlatih naik motor di lingkungan tertutup seperti sirkuit demi belajar menjadi pebalap sedari dini.
"Pertama naik motor cross dulu, diajarin sama om Darwin, kalau motor balapan sama om Doni Ramdhani," ucap Zahri yang masih duduk di kelas 5 SD ini.
"Tapi motorcross lebih susah karena harus jumping," tambah Zahri.
Baca juga: Parade Riders Honda Panaskan Aspal Sentul |
Menjadi pebalap yang paling muda tidak membuat gentar Zahri. Ia mengaku tidak takut untuk melawan pebalap lain yang umurnya lebih dewasa darinya, soalnya ia memiliki impian yang besar.
"Nggak takut, biasa latihan di sirkuit Sentul yang kecil (sirkuit karting), pernah jatuh tapi nggak kapok," ucap Zahri.
Sebelum memulai balap Zahri selalu berharap dan berdoa agar mendapat podium. Terbilang hebat, Zahri mampu finish melibas sirkuit sentul di posisi 12 dari 25 pembalap.
Pebalap cilik dari tim D21 ini memang masih tengah berusaha mewujudkan mimpinya dengan berlatih bersama pelatihnya, Dhoni. Ia mengaku ingin bercita-cita menjadi pembalap internasional yang membanggakan Indonesia dengan menjadi pebalap MotoGP. Kita doakan ya Otolovers, semoga impian Zahri tercapai. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?