Dalam kejuaraan rutin ini, panitia membagi 40 peserta ke dalam dua kelas, yaitu supporting class scale 1.9 Rookie untuk pemula dan class scale 1.9 FFA untuk 'kelas berat'.
"Mereka akan menaklukkan medan sepanjang total 300 meter," kata salah seorang panitia, Muhammad Agus kepada detikOto di Perkebunan Teh Dayeuhmanggung, Minggu (14/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Agus menambahkan medan yang dilalui oleh para peserta persis menyerupai medan offroad yang asli. Di dalamnya terdapat berbagai hambatan seperti tanjakan, lumpur, bebatuan, hingga air yang dibendung menyerupai rawa. Maka tak jarang peserta harus mengevakuasi mobilnya di tengah-tengah jalannya lomba.
"300 meter panjang track tersebut dibagi ke dalam 5 medan yang berbeda yang telah disesuaikan dengan kelas mobil masing-masing," ucap Agus.
Nantinya, panitia akan menentukan sang pemenang berdasarkan waktu tercepat finish. Panitia juga memberlakukan sistem penalti kepada para peserta.
"Seperti yang enggak bisa lewatin tanjakan kita kasih penalti tambahan waktu 20 detik, kalau yang mobilnya terbalik kita tambah waktu 5 detik," pungkas Agus.
Setelah melaksanakan seri 2 di Garut, rencananya panitia akan menggelar seri selanjutnya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai