DFSK mengumumkan kerja sama dengan Transjakarta untuk penggunaan Gelora E sebagai armada angkutan penumpang di Jakarta. DFSK Gelora E diklaim cocok untuk digunakan sebagai armada angkutan penumpang karena model minibus yang ditawarkan merupakan satu-satunya yang ada di pasar otomotif nasional dengan kapasitas penumpang hingga 11 orang.
"DFSK menjawab tantangan mobilitas hijau yang ramah lingkungan sebagai tantangan sekarang ini. Oleh sebab itu, kerja sama dengan Transjakarta ini menjadi bukti bahwa DFSK Gelora E bisa menjadi solusi bagi kehadiran transportasi massal yang berkelanjutan dan efisien untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia," terang Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), ICE, BSD City, Tangerang, Kamis (11/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian untuk uji coba kendaraan DFSK Gelora E untuk kendaraan mikrotrans, yang dilakukan Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, dengan Direktur Teknik & Digital Transjakarta, Mohamad Indrayana, di booth DFSK GIIAS 2022.
Dijelaskan CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, mobil listrik DFSK Gelora E akan digunakan di salah satu koridor Transjakarta, yakni Thamrin-Sudirman. "Akan dipakai di dua koridor, satu koridor 10, jadi dua koridor totalnya 20 unit," kata Barus.
Menurut Barus, biaya operasional mobil listrik Gelora E sangat kompetitif dibanding kendaraan konvensional. Karena hanya menghabiskan biaya Rp 1.500 per 10 km.
"Misalanya mobil ini 42 kWh, bisa tempuh 280 km. Artinya kalau malam isi, Rp 42 ribu, bisa mencapai 280 km. Nah, 280 dibagi 40 kan kira-kira 1,7, jadi antara Rp 1.500-Rp 2.000 per 10 km," sambung Barus.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah