Penjualan Mobil Bangkit, Pemerintah Gelontorkan Rp 4 T Buat Diskon Mobil!

ADVERTISEMENT

Penjualan Mobil Bangkit, Pemerintah Gelontorkan Rp 4 T Buat Diskon Mobil!

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 01 Apr 2022 11:48 WIB
Kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) cukup mendongkrak kinerja industri otomotif. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka pameran GIIAS 2021 Kamis (11/11/2021).
Ilustrasi PPnBM (Rifkianto Nugroho/detikoto)
Jakarta -

Penerapan diskon pajak PPnBM dinilai berhasil dan menjadi strategi jitu untuk bisa meningkatkan perekonomian nasional. Terbukti insentif pajak PPnBM yang awalnya hanya dipersiapkan mencapai Rp 3,46 triliun, ternyata tembus mencapai Rp 4,63 triliun.

Seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kata sambutan pembukaan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Airlangga menilai, selepas pandemi COVID-19 saat ini industri otomotif nasional telah pulih dan siap bangkit.

"Tentu beberapa indikator telah menunjukkan pemulihan perekonomian. Di tahun kemarin berada di jalur positif. Bahkan di Kuartal keempat mencapai angka 5%, dan tentu kontribusi sektor otomotif atau alat angkutan tumbuh mencapai 4,52% dan di antara sektor industri non migas, otomotif mendekati 19,25% (pertumbuhan). Di kuartal keempat tumbuh signifikan mencapai 22,61%, Ini semua pangsa pasar PLN kalau bergeser dari BBM ke listrik," ujar Airlangga.

"Kita lihat utilisasi juga sudah membaik di sektor kendaraan bermotor. Juga terkait penjualan dengan adanya insentif PPnBM yang merupakan bagian dari program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional, pemerintah melakukan realissasi insentif PPnBM ditanggung pemerintah (DTP) di tahun 2021, budgetnya Rp 3,46 triliun, relasisinya Rp 4,63 triliun atau 133%," Airlangga menambahkan.

Airlangga menyimpulkan masyarakat sangat antusias dengan insentif yang diberikan pemerintah.

"Ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan pulihnya market demand. dan juga di tahun 2022 realisasi dari PPnBM adalah Rp 15,8 miliar, Januari sampai dengan Februari," kata Airlangga.

PPnBMPPnBM Foto: PPnBM (Fuad Hasim/detikcom)

"Tentu Kebijakan ini kita lihat penjualan di bulan Februari sudah mencatat 81 ribu unit. ini dibandingkan tahun lalu naik 65%, dan kita lihat di kendaraan roda dua juga sudah naik, dan tercatat pada penjualan 2021, 5,1 juta unit dan diekspor 810.000 unit. Jadi keseluruhan sektor otomotif roda 4-roda 2 sudah kembali pulih," ucap Airlangga.

Airlangga mengatakan pemerintah akan terus peningkatan perekonomian Indonesia, salah satunya dengan tetap menerapkan aturan diskon PPnBM.

"Dan tentu pemerintah terus mendorong dengan peraturan menteri keuangan, pengurangan PPnBM 100% bagi roda 4 yang harganya di bawah Rp 200 juta (LCGC) pada kuartal 1 berlanjut hingga kuartal 4 turun secara proposional, dan berlaku untuk kendaraan bermotor Rp 200 juta hingga Rp 250 juta (untuk mobil 1.500cc ke bawah sampai Maret 2022)," Airlangga berkata.



Simak Video "Sayang Banget, Mobil-mobil Ini Nggak Dapat Diskon PPnBM Lagi"
[Gambas:Video 20detik]
(lth/rgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT