Infrastruktur yang belum siap memang menjadi momok menakutkan bagi pegendara kendaraan listrik, yang mengakibatkan enggannya masyarakat menggunakan kendaraan listrik. Untuk meminimalkan keadaan tersebut, Pemerintah mengatakan siap genjot Perusahaan Listrik Nasional (PLN) untuk segera mempersiapkannya minimal di kota-kota besar di Indonesia.
Hal tersebut langsung disampaikan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiadi, di booth Toyota pada ajang GIIAS 2021.
"Kalau soal infrastruktur, untuk charging dari Perpres 55, Pak Menkomaritim sudah menugaskan ke PLN secara bertahap (untuk mempersiapkan infrastruktur pengisian charging kendaraan listrik). Sekarang yang didorong itu memang kawasan perkotaan terlebih dahulu, jadi kota-kota besar," ucap Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi juga menjelaskan pemerintah terus meningkatkan penyediaan infrastuktur kendaraan listrik di Indonesia.
"Nah sekarangkan di mall-mall, perkontoran-perkantoran sudah mulai ada, termasuk di simpul-simpul transportasi pak menteri sudah memerintahkan semuanya. Kemudian stasiun itu harus sudah ada fast chargingnya," Budi berkata.
Dalam pemberitaan detik.com sebelumnya, Hingga kini, sudah ada 166 unit SPKLU di Indonesia yang tersebar di 135 lokasi. Mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, NTB, hingga Sulawesi.
"Saat ini sudah ada 166 unit SPKLU, ada di 135 lokasi. Paling banyak memang saat ini di Jakarta, Tangerang, Bandung," ungkap Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari dalam webinar infrastruktur SPKLU Kementerian ESDM, Selasa (21/9/2021) lalu.
![]() |
Dalam data yang dipaparkan Ida, SPKLU paling banyak berada di Jawa Barat. Ada 26 unit di 25 lokasi. SPKLU buatan Hyundai menjadi yang paling banyak dengan total 25 unit di 25 lokasi di Jawa Barat.
Kemudian, ada juga SPKLU yang berlokasi di PLN UID Jawa Barat jumlahnya 2 unit. Lalu SPKLU juga dibangun oleh BPPT/LEN sebanyak 1 unit. Lalu, di ruas tol Jakarta-Surabaya ada 2 unit.
Kemudian, di Banten ada 15 unit SPKLU pada 12 lokasi. Pertama ada 6 unit SPKLU milik PLN UID Banten di 3 lokasi, kemudian 1 SPKLU ada di Kantor BPPT. Selanjutnya, 1 SPKLU buatan Angkasa Pura II juga sudah mejeng di Bandara Soekarno-Hatta.
Lalu, ada 2 unit SPKLU di 2 lokasi yang dibuat Mitsubishi. Hyundai juga membuat 2 unit SPKLU di 2 lokasi.
Di Jakarta ada 15 unit SPKLU di 12 lokasi. Paling banyak adalah SPKLU besutan Hyundai ada 25 unit di lokasi yang berbeda-beda. Kemudian Mitsubishi, membuat 13 unit SPKLU di 12 lokasi. Pertamina juga membuat 5 SPKLU di 6 lokasi yang ada di ibu kota.
Sisanya, ada PLN, BPPT, Blue Bird, Shell Indonesia, Mercedez Benz, BMW, Medco, hingga Starvo yang juga menyediakan sederet SPKLU di berbagai lokasi di Jakarta.
Berlanjut ke Jawa Tengah, ada 16 SPKLU di 16 lokasi. Paling banyak SPKLU yang dibuat Hyundai ada 11 unit yang tersebar di berbagai lokasi berbeda. Kemudian, 4 SPKLU tersebar di ruas Jalan Tol Jakarta-Surabaya. Lalu, ada satu SPKLU di kantor PLN UID Jateng-DIY.
Selanjutnya, SPKLU juga sudah tersedia sampai Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Jumlahnya ada 15 unit di 12 lokasi.
![]() |
Di Bali ada ada Mitsubishi dan Hyundai yang menyediakan 3 SPKLU di lokasi yang berbeda. Kemudian, ada PLN UID Bali menyediakan 3 SPKLU di kantornya, dan PLN Jasa Marga Bali yang juga menyediakan 3 SPKLU di kantornya. Sementara di NTB ada 2 SPKLU yang disediakan di kantor PLN UIW NTB. Sisanya ada belasan SPKLU yang tersebar di Jawa Timur.
Di luar Jawa SPBU tersedia sudah tersedia juga di Pulau Sumatera. Ada 1 unit di GOR Jakabaring, Palembang, 1 unit lagi di kantor Hyundai Palembang, dan 1 unit lagi di rest area Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Kayu Agung.
Nah yang paling jauh, SPKLU sudah tersedia di Sulawesi, jumlahnya ada 4 unit di 3 lokasi. Paling banyak ada di PLN Kompleks Mega Mas Manado dengan jumlah 2 unit. Kemudian 2 unit sisanya ada di kantor PLN Mattoangin dan PLN UIW Suluttenggo.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat