Ini Helikopter Ka-52 Alligator Milik Rusia yang Lawan Mobil Lapis Baja Ukraina

Helikopter serbu Rusia Ka-52 Alligator buatan Kamov

Kementerian Pertahanan Rusia merilis video terbaru sehubungan dengan aktivitas invasinya ke Ukraina. Dalam video yang diunggah Rabu, 9 Maret 2022, pihak Rusia memperlihatkan sosok helikopter serbu Ka-52 Alligator yang ditugaskan menyerang kendaraan lapis baja Ukraina. (Dok. Youtube/Kementerian Pertahanan Rusia)

Helikopter penerbangan tentara Angkatan Udara Rusia Ka-52 buatan Kamov dinyatakan telah menyelesaikan tugasnya mengirimkan serangan udara ke tank-tank dan kendaraan lapis baja Angkatan Bersenjata Ukraina. (Dok. airspace-review/Artur Lebedev/TASS)

Secara khusus, penerbangan pesawat-pesawat tempur Rusia selama operasi militer di Ukraina ditugaskan untuk melakukan pengawalan, menghancurkan kendaraan lapis baja, mengirimkan pasukan, kargo militer, hingga dukungan udara untuk unit yang melakukan tugas dalam rangka operasi khusus. (Dok. airliners.net/Andrei Nesvetaev)

Kemampuan tempur Ka-52 tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya helikopter ini ditenagai dua mesin turboshaft Klimov VK-2500, yang menggerakkan dua baling-baling (rotor) yang berputar secara berlawanan (kontra koaksial). Walhasil, Ka-52 pun memiliki manuver yang lebih lincah dibanding pesawat sejenisnya. (ANTARA FOTO/HO-Basarnas)

Dikutip dari Airforce Technology, jantung pacu Ka-52 juga sangat powerful, dengan setiap mesin menghasilkan daya lepas landas maksimum 2.400 dk. Mesin ini dilengkapi dengan sistem kontrol full digital baru. (Dok. airforce-technology/Alex Beltyukov)

393217 08: The battle helicopters KA-52 Alligator (top) and KA-50 Black Shark perform at the Moscow International Air Show August 14, 2001 in Zhukovsky, about 30 km southeast of Moscow. The show featured the latest designs in Russian and foreign aircraft. (Photo by Oleg Nikishin/Getty Images)

Helikopter Ka-52 dilengkapi enam cantelan untuk membawa rudal-rudal yang mematikan, seperti rudal Ataka dengan sistem panduan laser dan peluncur roket B8V-20, rudal anti-tank VIKHR yang memiliki jangkauan 8 hingga 10 km, serta rudal anti-pesawat Igla-V. (Getty Images/Oleg Nikishin)