China - Raksasa teknologi China Baidu meluncurkan layanan taksi tanpa pengemudi 2 Mei lalu. Apollo Go pun jadi layanan robotaxi berbayar pertama yang tersedia di China.
Foto Oto
Potret Taksi Tanpa Pengemudi yang Wara-wiri di Jalanan China

Raksasa Teknologi China, Baidu, meluncurkan layanan taksi tanpa pengemudi pada Minggu (2/5/2021) lalu.
Peluncuran taksi tanpa pengemudi itu pun menarik perhatian masyarakat. Tak sedikit warga yang antusias mencoba berkendara dengan taksi tanpa sopir tersebut di kawasan Beijing, Minggu (2/5) lalu.
Dikutip dari ZDNet, Apollo Go, demikian Baidu menamai armada taksi otonomnya tersebut, menjadi layanan robotaxi berbayar pertama yang tersedia di China.
Layanan Apollo Go awalnya akan tersedia di Shougang Park, salah satu tempat untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di mana penumpang dapat melakukan perjalanan antara ruang olahraga, area kerja, kedai kopi, hotel, dan tersedia untuk antar-jemput atlet dan staf selama Olimpiade nanti.
Menggunakan aplikasi Apollo Go, penumpang dapat menemukan taksi tanpa sopir di sekitarnya dan memesan taksi melalui proses layanan mandiri. Begitu mobil tiba, pengguna diminta untuk memindai kode QR dan kode kesehatan pada mobil untuk mengidentifikasi verifikasi dan pelacakan kontak COVID-19 sebelum pintu membuka. Setelah penumpang naik, mereka tinggal menekan tombol "mulai perjalanan".
Menjawab berbagai pertanyaan tentang keselamatan, Baidu menekankan bahwa sebelum perjalanan dimulai, sistem akan melalui semua pemeriksaan protokol keselamatan penumpang, termasuk memastikan bahwa semua sabuk pengaman dikencangkan dan pintu ditutup, serta operator manusia akan dapat mengakses kendaraan dari jarak jauh melalui jaringan 5G jika terjadi keadaan darurat.
Menurut Baidu, perusahaannya telah menjalankan pengujian kendaraan otonomnya sejak Oktober lalu di daerah-daerah seperti Yizhuang, Haidian, dan Shunyi di Beijing. Awal tahun ini, Baidu dan Zhejiang Geely Holding Group bersama-sama menciptakan perusahaan baru yang berfokus pada produksi mobil otonom. Baidu akan fokus pada pengembangan kemampuan mengemudi yang cerdas untuk mobil-mobil ini, sementara Geely yang menciptakan kendaraan di bawah merek Volvo, Lotus, dan Geely, akan berkontribusi dalam desain dan manufaktur mobilnya.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP