Jakarta - Penerapan ganjil-genap di DKI Jakarta disebut menyebabkan cluster COVID-19 di sektor transportasi. Pemprov DKI Jakarta diminta mengevaluasi kebijakan tersebut.
Foto Oto
Ganjil-Genap Disebut Penyebab Cluster Corona Sektor Transportasi
Foto: Agung Pambudhy
Edison mengatakan, dalam rangka memutus penyebaran dan penularan virus Corona sepakat untuk menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak. Kalau diadakan ganjil-genap, otomatis mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi angkutan umum, sementara lokasi atau terminal bahkan tempat pemberhentian berpotensi menimbulkan keramaian. Rifkianto Nugroho/detikcom Β
Diberitakan sebelumnya, Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengatakan dari 944 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Wisma Atlet, 62 persen merupakan pengguna transportasi. Luqman NA/detikcom Β
Lebih lanjut, setelah ganjil-genap berlaku terjadi kenaikan pengguna KRL Commuter Line sebesar 3,5 persen dari rata-rata 400 ribu penumpang per haril TransJakarta juga mencapai kenaikan 6-12 persen. Rifkianto Nugroho/detikcom Β
Edison melanjutkan jika kebijakan ganjil-genap dipaksakan, maka pengguna kendaraan bermotor akan beralih ke transportasi publik. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso Β
Masalahnya dengan keterbatasan daya angkutnya akan menyebabkan penumpukan orang yang mana itu kontradiktif dengan upaya menekan penyebaran virus Corona melalui jaga jarak fisik. Agung Pambudhy/detikcom Β
Edison juga mengatakan dirinya mendukung kebijakan ganjil genap untuk motor tapi bukan sebagai kebijakan dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso Β
Ditambah lagi, dengan keterbatasan moda transportasi publik yang ada maka kebijakan itu akan menyulitkan mobilitas masyarakat. Agung Pambudhy/detikcom Β
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku Pemprov DKI saat ini tengah membuat paket kebijakan untuk penanggulangan COVID-19. Dalam paket itu juga akan diumumkan mengenai keputusan ganjil-genap akan tetap berlaku atau tidak di masa pandemi virus Corona. Agung Pambudhy/detikcom Β












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?