Tertibnya Kondisi Lalu Lintas di Negara Tetangga

Di kota dengan populasi warga mencapai 570 ribu ini kondisi lalu lintasnya bisa dikatakan menjadi salah satu yang teratur di Asia Tenggara. Foto: Luthfi Anshori

Dalam pantauan detikcom selama dua hari menjelajah jalanan Kuching pada event Terios 7 Wonders, perilaku pengendara di kota ini terlihat cukup tertib. Foto: Luthfi Anshori

Mobil-mobil selalu berhenti tepat di belakang marka saat lampu traffic berubah merah. Foto: Luthfi Anshori

"Pengemudi di sini biasanya juga selalu menunggu lalu lintas dari arah belakang kosong, saat mereka hendak belok ke arah kiri langsung," cerita Danu Enggal Prasetyo, tenaga pengemudi Terios 7 Wonders. Foto: Luthfi Anshori

Tertib dalam mematuhi rambu lalu lintas juga diikuti dengan cara berkendara yang baik. Artinya, kendaraan dipacu dengan kecepatan aman dan tidak dikendalikan secara arogan. Foto: Luthfi Anshori

Sebagian besar ruas jalanan di Kuching sendiri memang dipenuhi oleh kendaraan city car dan SUV atau double cabin. Foto: Luthfi Anshori

Bicara rambu-rambu, beberapa perangkat peringatan keselamatan yang ada di ruas jalanan Kuching juga cukup melindungi para pengguna jalan. Foto: Luthfi Anshori

Salah satu rambu-rambu yang cukup penting adalah adanya garis kejut berwarna kuning di setiap ruas jalan yang terdapat persimpangan. Foto: Luthfi Anshori

Meski secara umum kondisi lalu lintas di Kuching bisa dikatakan cukup tertib, tetap saja ada banyak kekurangan di kota yang punya ikon hewam kucing ini. Misalnya mobil yang banyak terparkir di tepi jalan umum, bahkan hingga trotoar. Yang kayak gini jangan ditiru ya, detikers! Foto: Luthfi Anshori