Jakarta - Penggunaan bahan bakar gas terus menarik atensi masyarakat, salah satunya untuk bahan bakar kendaraan. Selain ramah lingkungan, BBG disebut lebih hemat biaya.
FotoOto
Lebih Irit, Sopir Mulai Beralih ke BBG
Sejumlah sopir taksi mengantre untuk mengisi bahan bakar gas di stasiun pengisian bahan bakar gas Mampang, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Bahan bakar gas (BBG) jadi salah satu yang menarik perhatian masyarakat beberapa waktu belakangan ini. Pasalnya, BBG disebut memiliki banyak keuntungan dibandingan dengan kendaraan yang menggunakan BBM.
Meski 'larinya' tak sekuat kendaraan yang menggunakan BBM, penggunaan bahan bakar gas disebut jauh lebih irit.

Dengan menggunakan BBG para sopir dapat menempuh 100 hingga 150 km tergantung tingkat keborosan mobil.
Para sopir pun mengaku mendapat keuntungan lebih besar dari menggunakan bahan bakar gas ketimbang menggunakan BBM.
Meski menguntungkan, para sopir juga mengeluhkan sedikitnya jumlah SPBG yang ada di Jakarta. Mulai meningkatnya peminat BBG membuat para penggunanya harus sabar mengantre untuk mengisi bahan bakar.
Untuk mengantisipasi bahan bakar habis sebelum diisi, mobil-mobil BBG telah dilengkapi dengan tombol yang nantinya akan berkedip ketika bahan bakar mulai menipis.
Selain disebut lebih irit dan efisien, penggunaan bahan bakar gas juga dinilai lebih ramah lingkungan.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah