Jakarta - detikOto menjajal Wuling Almaz dari Jakarta-Sukabumi-Bandung dengan sesekali melewati tanjakan tajam. Apakah Wuling Almaz kuat menanjak? Berikut ulasannya.
Foto Oto
Wuling Almaz Kuat Nanjak?
Wuling Almaz siap dijajal dengan mengambil rute dari Jakarta, ke Sukabumi sampai Bandung.Β Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Wuling Almaz menggendong mesin 1.500 turbo. Perangkat turbo dipasok oleh Honeywell. Wuling mengklaim mesin itu menghasilkan torsi terbesar di kelasnya. Di atas kertas, Wuling Almaz mampu mengirimkan tenaga sampai 140 daya kuda pada 5.200 rpm dengan torsi maksimal 250 Nm pada rentang 1.600-3.600 rpm. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Mesin 1.500 cc turbo mobil itu dikawinkan dengan transmisi CVT dari Bosch dengan 8-speed manual simulation. Yang lebih enak lagi, pengemudi bisa memilih mode transmisi manual. Ketika tuas persneling di mode D, tinggal geser ke kanan maka transmisi bisa dioperasikan secara manual. Ini berguna untuk melibas tanjakan ekstrem. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Ketika dipacu di jalan tol, kami mencoba pakai mode S. Dari mode D, tinggal geser tuas persneling ke belakang ke huruf S. Mode ini membuat mobil bermain di RPM tinggi sehingga lebih responsif. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Selama perjalanan Jakarta-Sukabumi-Bandung, kami lebih banyak mencoba mode S karena terasa lebih responsif ketimbang hanya pakai mode D. Hasilnya mungkin lebih boros bensin. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Di jalan baru Loji menuju Geopark Ciletuh, kami harus melewati beberapa tanjakan ekstrem. Mungkin kalau pakai mode D saja mobil tidak merespons dengan baik untuk melintasi tanjakan itu. Maka itu, kami melibas tanjakan ekstrem tersebut dengan mode manual dan hanya pakai gear 1 untuk menanjak. Hasilnya, mobil berpenggerak roda depan ini mulus melintasi tanjakan ekstrem tersebut. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Di hari pertama, kami menempuh perjalanan dari diler Wuling Arista Cengkareng ke Bogor, Geopark Ciletuh, dan finis di Hotel Inna Samudra Beach di Pelabuhanratu. Karakter jalannya beragam, ada jalan tol yang sedikit macet, tol yang cukup lancar, jalan naik-turun sampai tanjakan ekstrem tadi. Layar MID mencatat jarak tempuh hari pertama mencapai 242,7 km dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 7,4 km/liter. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Secara keseluruhan, Wuling Almaz terlihat bongsor. Hal itu mencerminkan identitas Almaz sebagai mobil SUV yang siap melibas berbagai medan. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Bumper belakang hadir dengan skid plate berkelir silver. Spoiler belakang dan antena shark fin turut menambah kesan sporty pada Wuling Almaz. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Di depan, Wuling Almaz tampil agresif dengan grille khasnya. Ditambah lagi dengan desain lampu utama dan DRL LED. Untuk lampu utamanya, Wuling Almaz pakai LED Projector jadi menambah terang ketika digunakan di malam hari. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Salah satu fitur yang ditonjolkan Wuling Almaz adalah layar head unit berukuran besar, 10,4 inci vertikal. Layar besar tersebut malah mengingatkan kami kepada mobil listrik Tesla Model S yang punya headunit besar vertikal juga. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Sebagai informasi, Wuling Almaz dijual dengan harga Rp 318,8 juta on the road Jakarta. Untuk mobil dengan banderol segitu, Almaz terbilang banjir fitur. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Wuling Almaz menggendong mesin 1.500 turbo. Wuling mengklaim mesin itu menghasilkan torsi terbesar di kelasnya. Istimewa/Wuling Motors Indonesia.
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?