Goenadi, Rider yang Siap Taklukkan Jakarta-Himalaya

Goenadi akan membuktikan ketangguhan motor buatan Indonesia Vortex 250 jelajah Jakarta-Himalaya. Foto: M luthfi Andika

Solo riding ini akan dilepas dari kantor Kementerian Perhubungan RI, pada 26 Agustus 2018 dan diperkirakan akan tiba di Himalaya pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018. Foto: M luthfi Andika

"Ini sudah direncanakan 6 bulan lalu, Jakarta, Sumatera, Kuala Lumpur, Thailand, terus hingga Himalaya. Memang saya bukan yang pertama, ada juga bikers indonesia yang keliling dunia. Tetapi saya pilih jalur ini, karena sangat menarik," ujar Goenadi. Foto: M luthfi Andika

"Kalau dilihat ke atas (setelah Thailand dan menuju Himalaya-Red) itu melewati Danger-Road, melintasi jalan tertinggi di dunia. Tujuan himalaya menjadi impian dan sulit. Tapi alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dan didukung Viar untuk support motornya jadi perjalanan ini bisa terwujud," ujar Goenadi. Foto: M luthfi Andika

"Kenapa motor ini? Ini motor dual purpose dan ini buatan indonesia. Dan dalam perjalanan ini, visi juga bisa mengenalkan budaya Indonesia ke berbagai belahan dunia," katanya. Foto: M luthfi Andika

Dikatakan Goenadi akan melakukan pergantian oli, setiap 2.000 km, dengan kecepatan 80-120 km. Foto: M luthfi Andika

"Mungkin kecepatan agak lebih cepat saat di Kuala Lumpur menuju Thailand, karena kan itu melintasi Tol, jadi rata-rata kecepatan bisa mencapai 140-150 km, tapi sekali lagi keselamatan di jalan akan saya utamakan," ujar Goenadi. Foto: M luthfi Andika

Dikatakan saat masuk Myanmar, menjadi sangat sulit karena Myanmar menjadi satu-satunya negara yang menggunakan visa selama perjalanan. Foto: M luthfi Andika

"Kalau jalanan yang tersulit itu ada di Himalaya karena sudah mulai bersalju. Jadi kecepatan akan sesuaikan dengan kondisi," ujar Goenadi. Foto: M luthfi Andika

Berbagai Rute perjalanan akan ditempuh mulai dari Jakarta - Sumatera - Pelabuhan Tanjung Balai Asahan - Pelabuhan Klang Malaysia - Kuala Lumpur - Thailand - Myanmar - Nepal - India - Himalaya (New Delhi - Candigarh - Srinagar - Leh - Khardungla Pass - danau Pangong - Manali - Dangerous Road - New Delhi) dengan melewati berbagai medan/kondisi jalan yang bervariasi, mulai dari jalan aspal, pasir, bebatuan, melintasi hutan dan pegunungan, hingga salju dan cuaca ekstrem di bawah minus 10 derajat celcius. Foto: M luthfi Andika