Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua

FotoOto

Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua

Lamhot Aritonang - detikOto
Kamis, 03 Mei 2018 18:51 WIB

Jakarta - Musisi Denny Chasmala jatuh cinta pada skuter tua. Ketertarikan kepada Vespa karena unik dan sangat kuat. Yuk, intip koleksi skuternya.

Gemar dengan sesuatu bukan berarti langsung mengerti segalanya. Satu musisi kondang Indonesia, Denny Chasmala pun mengalami hal serupa. Jatuh cinta pada skuter tua sejak 2004, dalam waktu tiga bulan ia sudah membeli 13 Vespa. Tapi, dirinya mengaku tidak bisa menyalakannya.
Ketertarikan kepada Vespa adalah karena unik dan sangat kuat. Suaranya juga dinilai Denny sangat ikonik.
Denny Chasmala kini mempunyai 12 skuter tua seperti Vespa PX tahun 1985, PTS tahun 1982, Lambreta lansiran 1961, Vespa VBB, Vespa VNB, hingga salah satu Vespa terlangka di dunia, GS Series SS (Super Sport) 180 tahun 1965.
Selain itu, karena sempat dirakit di dalam negeri suku cadang Vespa cukup bertebaran hingga sekarang. Jadi, hal tersebut sangat menunjang.
Bahkan ia rela menghabiskan 8 jam hanya untuk browsing internet tentang motor kesayangannya itu.
Hal tersebut dikarenakan menggunakan smartphone untuk mencari informasi kendaraan kesayangannya sangat efektif selain dari bertukar pikiran dengan orang komunitas.
Denny juga sangat mengutamakan kebersihan roda dua bermesin yang jadul. Baginya, selain motor bisa digunakan sehari-hari, unik, serta ikonik, kendaraan haruslah kinclong.
Saat membeli skuter klasik juga Denny tidak ingin sembarangan. Motor tersebut harus sehat jasmani dan rohaninya. Dan tentu, masih enak dilihat.
Denny berpose bersama skuter koleksinya saat ditemui di kediamannya, di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.
Denny langsung gas pol vespa koleksinya.
Beberapa koleksi skuter milik Denny.
Selain skuter, Denny juga memiliki motor klasik seperti Royal Enfield Bullet.
Perlu diketahui, skuter Vespa resmi masuk ke Indonesia pada tahun 1970 dibawa oleh perusahaan joint venture dari Denmark, Italia, dan Indonesia, Danmotors Vespa Indonesia (DVI) atau kerap sering disebut Danmotors saja. Enam tahun kemudian, skuter tersebut memiliki 35 persen konten lokal sehingga harganya langsung turun drastis dibanding impor langsung seperti pada tahun 1966.
Seiring perkembangannya, kandungan komponen lokal di Vespa terus meningkat dimulai dengan menggunakan body parts buatan Indonesia pada tahun 1979 hingga bisa memproduksi bagian mesin secara mandiri pada tahun 1992. Tapi, kehadiran motor bebek dan regulasi emisi yang baru di tahun 2006 membuat motor itu tergerus hingga pada akhirnya disuntik mati.
Kini penjualan Vespa ditangani langsung oleh Agen Pemegang Mereknya PT Piaggio Indonesia.
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Denny Chasmala dan Koleksi Skuter Tua
Hide Ads