Diantaranya seperti Gedung Joeang 45, Museum Sumpah Pemuda, Rumah Sejarah Rengasdengklok, Tugu Proklamasi, hingga Tugu Pahlawan dan Museum Perjuangan 10 November di Surabaya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Bila dibandingkan dengan era peperangan dahulu, hidup kita sudah enak. Namun sayang, kita masih belum bisa menghargai dan bertanggung jawab antar sesama. Rasa nasionalisme dan patriotisme pun bila diperhatikan perlahan sudah mulai berkurang. Sayang banget, padahal kita kuat kalau saling bergandeng tangan," katanya.
Bikers KTM Road Warriors 2018 lainnya, Reza MS pun memiliki pandangan sama. "Sumpah pemuda itu adalah cita-cita para pemuda Indonesia untuk merdeka. Mereka (pejuang) memutuskan untuk berperang agar kita bisa terbebas dari semua penindasan. Kebebasan sudah kita dapat, lantas sekarang apa langkah selanjutnya," ujarnya.
![]() |
"Ini waktunya untuk kita menjaga nama Indonesia. Tidak usah lah berpikiran muluk-muluk untuk bagaimana caranya mengharumkan nama Indonesia. Cukup jaga namanya saja di mata dunia," tambah Reza.
Salah satu contoh nyatanya ialah kurangi angka kecelakaan di Indonesia yang sudah sangat besar khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua. Dengan cara taat berlalu lintas dan prilaku baik ketika di jalan.
![]() |
"Kalau tidak salah Indonesia itu ada di urutan ke-4 kecelakaan terbesar di dunia. Nah ini dulu yang perlu kita perbaiki karena hal tersebut dilirik oleh seluruh dunia. Taat aturan, sopan santun, prilaku berkendara di jalan, hal-hal lain yang berkaitan ini mungkin kecil namun berdampak besar. Kita perbaiki ini dulu," ujar Reza.
"Dan jangan arogan di jalanan. Ingat, seluruh jalanan adalah hak seluruh warga, digunakan bersama," tutup rider KTM Road Warriors lainnya, Ruly. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!