Produsen roda dua asal Jepang, Honda, menjual skuter matik (skutik) petualang dengan tampang radikal. Kendaraan tersebut bernama Honda Square X125 dan hanya dipasarkan di China.
Disitat dari Greatbiker, Rabu (17/12), Honda Square X125 punya tampilan yang benar-benar tak biasa. Kendaraan itu dirancang seperti 'telanjang' dan serba mengotak. Desainnya seperti motor petualang yang umum dipakai di medan-medan berat seperti hutam atau perbukitan.
Sebagai motor petualang, Square X125 dibekali dengan aksesori-aksesori khusus. Misalnya seperti boks belakang pra-instal, rak bagasi, baki lipat untuk meja piknik dan satu set dekorasi khusus untuk aktivitas luar ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Honda Square X125 Foto: Dok. Honda |
Jika boksnya terpasang, maka motor tersebut hanya punya konfigurasi satu penumpang. Sementara lampunya ditutup cover atau pelindung khusus dan setangnya terdapat windshield minimalis yang tak bisa di-adjust.
Honda Square X125 menggunakan mesin eSP+ 125cc bersilinder tunggal dengan muntahan tenaga 9,5 dk dan torsi 10 Nm. Meski tenaganya tak terlalu besar, namun pabrikan telah membekalinya dengan sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda.
Menariknya, sebagai motor petualang, konsumsi BBM Square X125 sangat impresif. Bahkan, tembus 59 km/liter. Sementara kapasitas tangkinya mencapai 5,7 liter. Maka, dalam kondisi full tank, kendaraan bisa menempuh jarak 336 km!
Honda Square X125 Foto: Dok. Honda |
Fiturnya juga lumayan canggih, misalnya seperti smart key system, headunit dengan layar LCD 5-inch, USB charger dengan soket Type A dan C, serta masih banyak lagi.
Di China, Square X125 dibanderol mulai dari 12.680 yuan atau sekira Rp 32 jutaan. Nominal tersebut cukup menarik untuk motor petualang yang menyasar kalangan pehobi.
(sfn/dry)














































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?
Identitas Range Rover yang Viral Dikawal 'Tot tot Wuk wuk' di Puncak