Tembus 1,6 Juta Unit, Penjualan Sepeda Motor Maret Turun

Tembus 1,6 Juta Unit, Penjualan Sepeda Motor Maret Turun

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 16 Apr 2025 13:45 WIB
Pekerja mengatur motor baru yang tiba di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/11/2019). Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan pada 2019 penjualan motor nasional mencapai 1.100.950 unit motor atau naik 19,4 persen dari tahun 2018 yang hanya mencapai 922.123 unit. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.
Ilustrasi motor baru Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe.
Jakarta -

Penjualan sepeda motor Indonesia pada kuartal pertama tahun ini sudah tembus 1.683.262 unit. Namun terjadi penurunan pada Maret 2025 sebesar 6,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Dikutip dari situs Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Rabu (16/4/2025), penjualan Maret tercatat mencapai 541.684 unit. Angka itu turun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, pada Februari 2025 membukukan angka 581.227 unit.

Performa bulan Maret menjadi yang terendah dalam kuartal pertama 2025, bahkan dalam dua tahun terakhir biasanya bulan ketiga selalu di atas 550 ribu unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya dalam data terbaru yang ditampilkan AISI tidak memaparkan segmentasi pasar motor bebek, matic, dan sport.

Jika melirik data terakhir, segmen motor skutik masih mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia dengan pangsa pasar di atas 90 persen.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk motor jenis bebek dan sport, semakin mengecil volume penjualannya. Pada bulan pertama tahun 2025, porsi motor bebek yang terjual hanya sekitar 3,37%, kemudian motor sport hanya memiliki pangsa pasar 2,89%.

Meski permintaan dalam negeri turun, performa ekspor motor utuh buatan Indonesia menunjukkan hasil yang positif. Pada Januari 2025, ekspor motor buatan Indonesia menembus angka 40.878 unit. Pada Februari 2025 ada kenaikan menjadi angka 43.899 unit. Kemudian pada Maret 2025 mencapai 49.998 unit. Total sepanjang tahun 2025 ini sudah 134.775 unit motor dikapalkan dari Indonesia.

Sementara ekspor terurai atau completely knocked down (CKD) juga mengalami penirinan. Sebanyak 662.285 motor CKD dikirim keluar pada Februari 2025. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 738.084 unit.

AISI sekarang juga tidak menampilkan data segmentasi motor yang diekspor. Berdasarkan data terakhir, sama seperti situasi di pasar domestik, pasar ekspor juga lebih menyukai motor-motor matic buatan Indonesia.

Tahun ini AISI menargetkan minimal 6,4 juta unit sepeda motor terjual selama 2025. Angka tersebut naik sedikit dibandingkan pencapaian tahun 2024, penjualan motor di Indonesia yang mencatatkan angka 6.333.310 unit.




(riar/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads