Yamaha Aerox terbaru bukan hanya mendapat embel-embel Turbo. Tapi juga mendapatkan penyegaran dari segi struktur. Saat dijajal, bagaimana impresinya?
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengajak awak media untuk eksplorasi perubahan frame hingga suspensi. Ada dua Aerox yang sudah 'ditelanjangi' untuk melihat daleman motor tersebut.
Terlihat perbedaan dari sisi tengah atau center tunnel yang menghubungkan main tube ke sub frame. Pada bagian tersebut, Yamaha disebut mempertebal material. Sebelumnya 11,7 mm, sekarang 20,5 mm.
"Materialnya lebih tebal. Titik pengelasannya lebih banyak. Secara material struktur beda, kita perkuat lagi," kata kata Service Education YIMM, Ferry Nurul Fajar di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
"Dari frame kita perkuat lagi dari center tunnel-nya, itu yang menghubungkan main tube ke sub frame-nya. Sehingga lebih rigid lagi," kata dia.
Efeknya motor jadi lebih rigid alias stabil untuk diajak bermanuver. Kami sudah mengetes motor ini, bahkan meski tidak menggunakan performance damper, motor ini masih terbilang oke untuk diajak meliak-liuk di atas aspal Sirkuit Karting Sentul.
Kestabilan Yamaha Aerox itu juga berkat ubahan di area depan, tube suspensi dibuat lebih besar dari model sebelumnya, dari berdiameter 26 mm menjadi 30 mm. Tidak hanya itu, pada suspensi bagian belakang pun juga sudah menggunakan rear sub-tank, atau tabung peredam yang terpasang di kedua batang suspensi.
"Kita ubah dari suspensi depannya, inner tube-nya jadi lebih besar. Yang sebelumnya 26 mm sekarang jadi 30 mm," kata Ferry.
"Kemudian juga sudut caster dan trail berubah, karena segitiga berubah. Tapi wheelbase-nya tetap sama," jelas dia lagi.
Tidak hanya itu, pada suspensi bagian belakang pun juga sudah menggunakan rear sub-tank, atau tabung peredam yang terpasang di kedua batang suspensi.
"Bagian belakang, suspensi kita ubah juga setting-an spring rate-nya," kata dia.
Simak Video "Permintaan Lagi Tinggi, Pembeli Motor Yamaha Harap Bersabar"
(riar/rgr)