Hiks... Setelah 40 Tahun, Motor Suzuki Ini Disuntik Mati

Hiks... Setelah 40 Tahun, Motor Suzuki Ini Disuntik Mati

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 19 Jun 2024 19:38 WIB
Suzuki GSX R1000
GSXR1000 Foto: Suzuki
Jakarta -

Gixxer edisi teratas, Suzuki GSX-R1000 sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya pabrikan yang bermarkas di Hamamatsu itu, bakal menyetop produksi moge superbike tersebut mulai tahun depan.

Suzuki telah mengonfirmasikan menghentikan produksi GSX-R 1000 ikonik di Jepang mulai tahun depan. Berita ini menandai berakhirnya era salah satu model superbike paling disegani dan ikonik. GSX-R 1000 karirnya tamat selama hampir empat dekade.

Jepang diketahui menetapkan standar emisi yang ketat sejak akhir tahun 2020. Standar ini akan berlaku pada semua model pada bulan November. Aturan tersebut mengikuti ketetapan Euro5 yang diadopsi Uni Eropa seperti dikenalkan pada Januari 2020. Dalam aturan itu, diamanatkan bahwa emisi nitrogen oksida harus dipangkas hingga 33%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memenuhi standar itu, pabrikan Jepang harus memasang katalik konverter atau mendesain mesin yang benar-benar baru. Mengembangkan mesin baru tentu tidak murah. Di sisi lain, harga katalik konverter juga kian melonjak karena kelangkaan material yang digunakan.

GSX-R 1000 memiliki tempat spesial dalam sejarah Suzuki dan di hati para penggemarnya. Sejak diluncurkan pada tahun 1985 dengan GSX-R 750, Suzuki terus merevolusi industri sepeda motor.

ADVERTISEMENT

Baru kemudian pada tahun 2001,Suzuki menghadirkan GSX-R 1000 untuk melawan Yamaha R1 yang bisa memuntahkan 160 tenaga kuda. Selama bertahun-tahun, Suzuki terus menyempurnakan GSX-R 1000, memperkenalkan versi baru yang terus meningkatkan standar performa dan handling.

GSX-R1000 merupakan motor MotoGP yang sudah disesuaikan agar legal dipakai di jalanan. Motor ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 202 PS dengan torsi rendah sebesar 117,6 Nm tanpa mengorbankan tenaga di putaran atasnya. Sumber tenaga itu berasal dari mesin 4 silinder DOCH berpendingin cairan.

Penarikan GSX-R 1000 dari pasar Jepang menyusul kehancurannya di Eropa, didorong oleh peraturan emisi Euro 5 dan Euro 5+ yang ketat. Peraturan ini telah menjadi kendala besar bagi banyak produsen sepeda motor, termasuk Suzuki. Generasi terakhir GSX-R 1000 (model L7, L8, L9, M0, M1)hanya memenuhi standar Euro 4, dan perusahaan tidak melakukan pembaruan yang diperlukan untuk mematuhi Euro 5.

Penghentian produksi GSX-R 1000 menandai berakhirnya era kejayaan Suzuki. Sejak debutnya pada tahun 1985, seri GSX-R telah terjual lebih dari satu juta unit di seluruh dunia, menjadikan dirinya sebagai legenda di dunia superbike.




(riar/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads