Nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah terus meroket. Bahkan, hingga hari ini (22/4), US$ 1 sudah setara Rp 16.207. Lantas, apakah kondisi tersebut akan berdampak langsung pada kenaikan harga kendaraan seperti sepeda motor?
Teuku Agha selaku Sales and Marketing Department Head 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan kenaikan nilai tukar dolar bisa mempengaruhi harga jual motor di Indonesia. Namun, kondisi tersebut hanya berlaku pada produk yang masih berstatus impor.
"Harga unit motor CBU (completely built up) otomatis kena dampak akibat naiknya nilai tukar dolar. Kalau unit yang diproduksi lokal, tergantung dengan bahan bakunya, ada yang impor atau tidak," ujar Teuku Agha kepada detikOto, Senin (22/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masih ada yang impor, otomatis akan berpengaruh juga terhadap biaya produksi kendaraan," tambahnya.
![]() |
Hingga saat ini, Suzuki belum berencana menaikkan harga jual motornya di Indonesia. Padahal, produk mereka banyak yang statusnya masih impor dari India, seperti Suzuki Avenis, Burgman dan Gixxer 250. Menurut Agha, pihaknya masih di tahap wait and see.
Namun, ketika harus menaikkan harga jual motornya di Indonesia, Suzuki telah menyiapkan strategi khusus agar konsumen tetap merasa puas. Salah satunya dengan menghadirkan layanan aftersales atau purnajual tambahan.
"Antisipasi Suzuki untuk hal ini kami meningkatkan pelayanan terhadap kepuasan konsumen di showroom-showroom utama kami seperti pekan free check up dan free oli untuk konsumen loyal yang menerima undangan," ungkapnya.
![]() |
Selain Suzuki, kami juga telah menghubungi produsen roda dua lain seperti Honda untuk meminta tanggapan mengenai kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah. Namun, hingga berita ini ditulis, mereka belum meresponsnya.
Sebagai catatan, meroketnya nilai tukar dolar AS dipengaruhi beberapa faktor, mulai dari inflasi Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) AS yang naik bulan lalu, hingga hubungan Israel-Iran yang memanas sejak 1-2 pekan terakhir.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?