Yamaha Bicara Peluang Jual Bebek Trail PG-1 di Indonesia

Yamaha PG-1 di Thailand. — Yamaha PG-1. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom.

Jakarta -

Yamaha PG-1 telah meluncur di pameran Thailand International Motor Expo atau TIME 2023. Motor bebek trail yang menjadi penantang Honda CT125 itu hanya dibanderol 64.900 baht atau Rp 28 jutaan di Negeri Gajah Putih. Lantas, adakah peluang unitnya masuk Indonesia?

Antonius Widiantoro selaku Asst. General Manager Marketing & Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memastikan, pihaknya tak menutup kemungkinan menjual Yamaha PG-1 di Indonesia. Hanya saja, kata dia, ada sejumlah riset terkait kebutuhan pasar yang harus dijalani.

"Lucu ya (motornya)? Kira-kira gimana kalau motor itu (masuk Indonesia)? Jadi begini, kami kan tidak hanya melihat oh di sana ada dan bagus, lalu kita pasarin di sini. Kan nggak. Kita harus pastikan dulu marketnya bagaimana," ujar Anton saat ditemui di Sentul, Jawa Barat, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yamaha PG-1 di Thailand. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom.

Menurut Anton, penjualan roda dua di Indonesia saat ini masih didominasi motor matik. Itulah mengapa, butuh studi mendalam sebelum menjual motor bebek di Tanah Air. Lebih lagi, Yamaha PG-1 bukan bebek biasa, melainkan bergaya trail yang ditujukan untuk kalangan pehobi.

"Apakah marketnya memang butuh? Karena di Indonesia kan dominasi marketnya udah matik. Makanya butuh studi, apakah itu cocok atau nggak saat masuk Indonesia. Itu tugas tim product planning, engineering dan RnD yang mencari informasi dan survei," kata dia.

Diketahui, redaksi detikOto datang dan melihat langsung peluncuran Yamaha PG-1 di Thailand. Ketika itu, peluncuran motor berlangsung semarak dan dihadiri banyak tamu, termasuk jurnalis setempat.

Yamaha PG-1 hadir dengan slogan live playful ride yang menunjukkan motor tersebut memang nyaman digunakan untuk 'bersenang-senang'. Layaknya bebek trail lain, kendaraan itu menggunakan setang telanjang dengan ban model off-road. Sementara suspensinya teleskopik di depan dan double shock absorbers di belakang.

Yamaha PG-1 di Thailand. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom.

Dari sisi keamanan, pabrikan membekalinya dengan rem cakram tunggal yang terpasang di depan. Yamaha PG-1 tentunya belum disematkan teknologi canggih seperti antilock braking system alias ABS.

Selain itu, fitur-fiturnya bisa dibilang juga sederhana. Kendaraan itu masih menggunakan lampu bohlam, kunci konvesional, panel instrumen analog dan tanpa soket pengisian daya. Karuan saja, motor tersebut memang ditujukan untuk konsumen dari kalangan entry level.

Yamaha PG-1 mengadopsi mesin SOHC bersilinder tunggal dengan kapasitas 114 cc. Pembekalan tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual empat-percepatan.