- Jenis-jenis Suspensi Motor 1. Suspensi Depan 2. Suspensi Belakang
- Komponen Suspensi Depan Motor 1. Silinder Garpu 2. Seal Oli 3. Cincin Stopper 4. Seal Debu 5. Tabung Garpu 6. Torak Garpu 7. Pegas Reaksi 8. Pegas Garpu 9. Baut garpu
- Komponen Suspensi Belakang Motor 1. Piston Road 2. Spring 3. Piston 4. Dumper 5. Eye 6. Tabung 7. Rebound Adjuster
Salah satu komponen yang ada pada sepeda motor yaitu suspensi. Suspensi motor utamanya berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi saat melewati jalan yang tidak rata.
Selain itu, suspensi juga bertugas untuk menjaga keseimbangan saat pengereman dan mempertahankan kestabilan ketika melalui tikungan. Dengan begitu, pengguna motor dapat lebih nyaman dan aman dalam berkendara.
Untuk menunjang kerja dan fungsinya, suspensi motor terdiri dari sejumlah komponen pendukung. Ada apa saja? Dan apa fungsi masing-masing komponen suspensi motor?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis-jenis Suspensi Motor
Ada dua jenis suspensi atau shock absorber pada sepeda motor, yakni suspensi depan dan suspensi belakang. Simak penjelasan keduanya yang dikutip dari buku Mencari & Memperbaiki Kerusakan Sepeda Motor 4-Tak oleh Toto Suwarto.
1. Suspensi Depan
Suspensi depan (front suspension) fungsinya untuk meredam getaran yang ditimbulkan dari roda depan dan pengereman roda depan. Untuk jenis suspensi depan terbagi 3; suspensi bottom link atau pivoting link, telescopic, dan telescopic upside down.
Untuk suspensi depan jenis bottom link digunakan pada sepeda motor model lama, sehingga sekarang sudah tidak begitu populer.
Suspensi telescopic paling banyak digunakan pada sepeda motor masa kini dengan cubicle centimeter (CC) kecil sampai sedang. Adapun suspensi telescopic upside down kerap diaplikasikan pada sepeda motor off road dan on road dengan CC besar.
2. Suspensi Belakang
Suspensi belakang (rear suspension) berfungsi untuk meredam getaran osilasi yang dihasilkan oleh lengan ayun akibat getaran roda belakang. Jenis suspensi motor bagian belakang terbagi menjadi; suspensi conventional dual spring (damper type) dan monoshock.
Untuk conventional dual spring umumnya digunakan pada motor on road dengan CC kecil. Sementara suspensi tipe monoshock dipakai pada motor off road dan on road dengan CC sedang sampai besar.
Komponen Suspensi Depan Motor
Suspensi motor bagian depan memiliki komponen pendukung yang membuatnya bekerja maksimal. Berikut sejumlah komponen suspensi depan motor yang dinukil dari publikasi Digilib UNS:
1. Silinder Garpu
Silinder garpu merupakan tempat dari semua komponen shockbreaker depan. Komponen ini juga sebagai wadah dari minyak oli shockbreaker.
2. Seal Oli
Seal oli pada bagian depan suspensi motor juga termasuk komponen penting. Seal oli berfungsi untuk menjaga oli pada shock supaya tidak keluar dari silinder garpu.
3. Cincin Stopper
Komponen cincin stopper berperan untuk menahan seal oli agar tidak bergerak ke atas akibat tekanan dari minyak shock.
4. Seal Debu
Seal debu berfungsi untuk melindungi silinder garpu agar tidak kemasukan debu atau kotoran. Karena debu yang masuk bisa membuat tabung garpu menjadi aus dan lecet.
5. Tabung Garpu
Komponen ini membuat sekat antara silinder garpu dan ruang yang ada di dalam tabung garpu tersebut.
6. Torak Garpu
Torak garpu berfungsi dalam membagi ruang antara di bawah dan di atas torak garpu. Sehingga oli shockbreaker dapat pindah dari ruang di bawah torak garpu ke ruang atasnya.
7. Pegas Reaksi
Pegas reaksi adalah komponen pertama yang menerima kejutan yang timbul dari roda akibat jalan yang bergelombang. Komponen ini kemudian berfungsi untuk menerima atau meredam kejutan tersebut.
8. Pegas Garpu
Fungsi pegas garpu yakni untuk menahan gerak torak ke atas. Selain itu, komponen ini juga berperan dalam meredam kejutan yang datang dari roda menuju torak garpu.
9. Baut garpu
Komponen baut garpu fungsinya untuk menutup lubang di atas torak garpu. Demikian oli tidak keluar dari shockbreaker.
Komponen Suspensi Belakang Motor
Untuk suspensi motor bagian belakang juga terdiri dari sejumlah komponen, yakni sebagai berikut:
1. Piston Road
Piston road disebut juga dengan main shaft atau shockbreaker. Komponen ini berfungsi sebagai penopang atau dudukan piston.
2. Spring
Spring adalah pegas komponen berbentuk melingkar. Fungsi spring yaitu untuk menahan beban kendaraan dan memberikan fungsi elastisitas pada suspensi. Selain itu, spring berfungsi juga untuk menahan beban dan membantu proses rebound.
3. Piston
Komponen penting pertama pada suspensi belakang motor yaitu piston. Piston fungsinya untuk mengatur sirkulasi oli yang berada di dalam tabung shock.
4. Dumper
Komponen dumper berperan untuk meredam gaya ke atas dari elastisitas yang ditimbulkan oleh spring.
5. Eye
Fungsi eye pada suspensi belakang adalah sebagai penahan atau dudukan shockbreaker dengan chasis motor.
6. Tabung
Tabung pada suspensi belakang fungsinya sebagai wadah penampung oli atau gas yang terisi saat shockbreaker bekerja.
7. Rebound Adjuster
Komponen ini juga termasuk penting. Fungsi rebound adjuster untuk melancarkan atau menghambat sirkulasi oli.
Itu tadi penjelasan mengenai suspensi motor, mulai dari fungsi, jenis, dan komponen pendukungnya.
(fds/fds)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?