'Kasihan' Pemotor di Bangladesh, Seluruh Motor Mesinnya Dibatasi Cuma 165 Cc

ADVERTISEMENT

'Kasihan' Pemotor di Bangladesh, Seluruh Motor Mesinnya Dibatasi Cuma 165 Cc

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 08 Feb 2023 16:20 WIB
Pengguna motor di Bangladesh.
Aturan unik di Bangladesh, motor tak boleh lebih dari 165 cc. Foto: Dhaka
Jakarta -

Bangladesh merupakan salah satu negara dengan pengguna sepeda motor terbanyak di dunia. Bahkan, hingga tahun lalu, ada 506 jutaan kendaraan roda dua yang terdaftar resmi di negara tersebut. Namun, menariknya, motor-motor yang beroperasi di Bangladesh tak boleh menggunakan mesin di atas 165 cc.

Disitat detikOto dari Bangladeshpost dan TBS News, Rabu (8/2/2023), Bangladesh telah lama menerapkan aturan pembatasan kapasitas mesin sepeda motor. Imbasnya, produsen roda dua yang beroperasi di sana tak bisa memaksimalkan penjualannya.

Sebenarnya, produsen motor di Bangladesh boleh membuat motor bermesin di atas 165 cc. Namun, produk tersebut hanya boleh diekspor ke luar negeri dan tak boleh dijual secara domestik.

"Pemerintah telah memberlakukan batasan cc motor yang dapat diekspor dari Bangladesh. Kini, pabrikan boleh mengekspor sepeda motor hingga 500 cc, sedangkan untuk pasar lokal tidak boleh lebih dari 165 cc," demikian bunyi keterangan di laman Bangladeshpost.

Pengguna motor di Bangladesh.Pengguna motor di Bangladesh. Foto: Dhaka

Pemerintah Bangladesh disebut-sebut tengah mengkaji kemungkinan mengubah aturan soal batasan mesin sepeda motor. Kabarnya, ambang batas yang semula 165 cc bakal ditingkatkan menjadi 350 cc.

Menurut laporan media setempat, perubahan aturan tersebut akan berlaku sebelum 2024. Namun, menariknya, tak sedikit masyarakat setempat yang menolak rencana tersebut. Sebab, kapasitas mesin motor yang terlalu besar dianggap bisa membuat semrawut jalan raya.

Pengguna motor di Bangladesh.Ilustrasi pengguna motor di Bangladesh. Foto: Dhaka

Sebaliknya, Kepala Operasional Asian Motorbikes Ltd, Safat Ishtiaq menyambut baik rencana menaikkan ambang batas cc sepeda motor di Bangladesh. Menurut dia, itu akan membuat konsumen lebih punya banyak pilihan.

"Jika kita terus memproduksi (motor ber-cc besar) untuk pasar lokal, suatu saat kita akan mampu bersaing dengan negara-negara seperti Thailand dan Indonesia di pasar ekspor," kata Safat.

Kabarnya, Kementerian Perdagangan Bangladesh juga telah mengizinkan impor sepeda motor bermesin besar dengan sertifikat homologasi dari negara pembuatnya. Namun, belum diketahui, kapan penjualan massalnya akan dimulai.



Simak Video "15 Orang Tewas Akibat Ledakan Gedung di Bangladesh"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lua)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT