Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) telah merilis data penjualan roda dua di Tanah Air sepanjang Oktober 2022 kemarin. Hasilnya, ada 537.587 unit sepeda motor yang terjual ke konsumen domestik atau naik 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan sepeda motor selama Oktober 2022 menjadi yang tertinggi sejak Maret 2020 atau saat awal kemunculan pandemi. Ini juga merupakan kali ketiga secara beruntun penjualan roda dua di Indonesia mencapai 500 ribuan unit sebulan.
Ketua Umum AISI, Johannes Loman mengatakan, krisis chip semikonduktor yang melanda industri roda dua Indonesia sudah selesai sejak Agustus kemarin. Itulah mengapa, secara perlahan, penjualan sepeda motor terus mengalami peningkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah chip semikonduktor sudah beres di bulan Agustus. Maka, jika dilihat dari data Menperin yang diolah AISI, angka market-nya per bulan sudah kelihatan normal," ujar Johannes Loman melalui keterangan resmi, dikutip Kamis (10/11/2022).
![]() |
Kini, menjelang berakhirnya 2022, penjualan motor domestik sepanjang Januari hingga Oktober telah mencapai 4.149.947 unit. Itu tandanya, untuk mencapai target minimal 5,1 juta unit, AISI paling tidak harus mengumpulkan sekira 1 juta unit lagi, atau masing-masing 500 ribu unit di bulan November dan Desember.
Melihat angka penjualan selama tiga bulan terakhir, agaknya target tersebut tak sulit dicapai. Lebih lagi, AISI mengklaim, produksi sepeda motor sudah kembali normal usai terkendalinya masalah chip semikonduktor.
Target Penjualan Motor Tahun Depan
Loman sebelumnya mengatakan, meski penjualan motor di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, namun jumlahnya tak pernah melampaui raihan sebelum pandemi. Bahkan, kali terakhir AISI mencatatkan penjualan 6 juta unit setahun terjadi pada 2019 atau tiga tahun lalu.
![]() |
AISI sendiri belum menetapkan target untuk penjualan tahun depan. Namun, Loman memprediksi, angkanya mengalami peningkatan dibandingkan tahun ini.
"Saya di AISI belum memutuskan secara final sekarang, tapi kami mau mengadakan rapat di akhir tahun untuk membahas target tahun depan. Prediksinya sih akan tumbuh," kata Loman.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini