28 Ribu Motor Listrik Terjual di Indonesia Sepanjang Januari-September 2022

28 Ribu Motor Listrik Terjual di Indonesia Sepanjang Januari-September 2022

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 03 Nov 2022 18:03 WIB
Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 juga menghadirkan bermacam sepeda listrik. Sepeda-sepeda listrik tersebut menarik perhatian pengunjung.
28 ribu motor listrik terjual selama Januari-September 2022. (Foto: Ari Saputra/detikOto)
Jakarta -

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI menyampaikan data penjualan motor listrik di Tanah Air sepanjang Januari hingga September 2022. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, ada 28 ribu kuda besi elektrik yang terjual ke konsumen.

Ketua Umum atau Ketum AISI, Johannes Loman mengatakan, meski penjualan motor listrik belum sebesar motor konvensional, namun peminatnya pelan-pelan mulai tumbuh.

"Menurut data yang kami terima dari Kemenperin, itu sekitar 28 ribu unit (motor listrik) yang terjual selama Januari-September 2022," ujar Loman saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, Loman mengingatkan, member AISI seperti Yamaha dan Honda baru mulai mengembangkan motor listrik di Indonesia. Itulah mengapa, pihaknya belum menetapkan target penjualan untuk kendaraan di segmen tersebut. Menurutnya, target baru bisa dibuat ketika semuanya sudah siap.

"Motor listrik kalau di anggota AISI kan baru start. Kami belum menargetkan, karena motor listrik ini perlu pengenalan lebih baik ke kustomer ya. Saya yakin setelah itu pertumbuhan akan cepat. Nah kalau di awal-awal sih masih belum," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Ilustrasi motor listrik.Ilustrasi motor listrik. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

Tanggapan AISI soal Target 2 Juta Motor Listrik pada 2025

Di kesempatan yang sama, Loman kembali bicara mengenai target pemerintah yang mau 2 juta motor listrik terjual hingga 2025. Menurut Loman, meski berat namun target tersebut bukan mustahil dicapai.

"Kita selalu berusaha untuk mencapai hal itu. Tapi kembali lagi sejauh mana masyarakat bisa menerima lebih cepat. Sebab, itu teknologi baru, dan masyarakat perlu waktu untuk mengenalnya," terangnya.

Loman menambahkan, saat ini motor listrik masih terkendala harga dan infrastruktur. Namun, ke depannya, dia yakin masalah tersebut bisa teratasi. Sehingga, peminatnya di Indonesia makin bertambah.




(sfn/sfn)

Hide Ads