BBM Makin Mahal, Harga Motor Naik atau Enggak Nih?

BBM Makin Mahal, Harga Motor Naik atau Enggak Nih?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 21 Sep 2022 13:09 WIB
Jakarta -

Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) tentu akan berpengaruh terhadap sektor bisnis lainnya, tak terkecuali industri roda dua. Lalu, apakah kenaikan tersebut membuat harga motor-motor Honda di Indonesia ikutan melejit?

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor atau AHM, Thomas Wijaya memastikan, kenaikan harga BBM tentu berdampak langsung terhadap penjualan motor Honda di Indonesia.

"Bagaimana dengan dampak kenaikan BBM, jadi kita melihat bahwa kenaikan ini sudah terjadi kurang lebih dua minggu. Sampai dengan saat ini mengenai dampaknya, pasti ada dampaknya," ujar Thomas Wijaya saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, dia tak bisa memastikan, apakah dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penyesuaian harga atau tidak. Hingga kini, PT AHM masih mempelajari semuanya pelan-pelan.

"Ya, kami akan monitor terkait dengan bagaimana dampak di daya beli masyarakat atau konsumen dan terkait dengan ongkos produksi ini kita masih monitor, masih dipelajari seberapa besar dampaknya dan apakah akan terjadi stabil, penurunan, atau peningkatan terkait dengan harga minyak dunia juga untuk menjadi salah satu faktor yang kita monitor dan pelajari," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, ada pendapat yang mengatakan penjualan motor justru meningkat seiring dengan kenaikan harga BBM. Sebab, tarif angkutan umum seperti ojek online belakangan makin mahal, sehingga masyarakat memilih membeli kendaraan pribadi.

Namun, mengenai hal itu, Thomas juga tak bisa menanggapinya lebih jauh. Dia sekali lagi hanya memastikan, pihaknya masih melakukan studi terkait dampak kenaikan BBM tersebut.

"Intinya, semua hal masih kami pelajari dulu," kata Thomas.

Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi dan non subsidi pada awal September kemarin. Kini, harga Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter, Pertamax Rp 14.500 per liter, dan Solar Rp 6.800 per liter. Bukan hanya Pertamina, SPBU swasta seperti VIVO juga turut melakukan penyesuaian.

(rgr/lth)

Hide Ads