Motor listrik dinilai bisa mengurangi beban negara dalam subsidi BBM yang ditanggung pemerintah. Sebab APBN dinilai tak mampu lagi menahan beban subsidi yang besarnya mencapai Rp 502 triliun.
Agung Pamungkas, Founder & CEO PT The Agung Pamungkas (TANGKAS) pemilik Tunggal motor listrik Tangkas menyebutkan, semakin banyak pengguna motor listrik maka bisa mengurangi beban negara.
"Dengan semakin tingginya pemakaian motor listrik di Indonesia maka itu adalah mengurangi beban negara," kata pria yang akrab disapa Don Papank dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan kebutuhan motor listrik juga makin menarik investor. Tangkas baru saja mendapat partner eksklusif master untuk wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, dijual kepada pengusaha muda yakni Liu Sung Phin Partner Eksklusif Tangkas untuk wilayah Jabodetabek dan Dini Anggraeni Partner Eksklusif Tangkas untuk Wilayah Jawa Barat.
"Ini adalah bukti nyata bahwa Tangkas motor listrik terus melakukan ekspansi keseluruhan daerah dan menjawab kekhawatiran dari substansi BBM yang terus menggerus negara kita hingga Rp 500 triliun," tambah Don Papank.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kenaikan harga BBM minggu depan. Luhut menyebut APBN tak mampu lagi menahan beban subsidi yang besarnya sudah tembus Rp 502 triliun. Oleh karena itulah, menurut Luhut, pemerintah tak mungkin lagi mempertahankan subsidi tersebut.
"Menaikkan harga Pertalite yang kita subsidi cukup banyak dan juga itu solar, modeling ekonominya (hitung-hitungan) sudah dibuat. Nanti mungkin minggu depan Pak Presiden akan umumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini," papar Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin yang disiarkan virtual.
Don Papank menambahkan sudah saatnya masyarakat beralih ke motor listrik. Harga motor listrik saat ini pun mulai kompetitif dengan motor internal combustion engine (ICE).
![]() |
"Sudah sejatinya masyarakat Indonesia beralih ke motor listrik. Kalau Rp 500 triliun saja dipakai untuk subsidi BBM itu artinya 20 persen keuangan negara kebakar," jelas dia.
"Dengan adanya motor listrik Tangkas dan terus melakukan ekspansi maka sejatinya itu bisa mengurangi beban pemerintah," sambutannya.
"Motor listrik Tangkas terus diminati diserbu oleh masyarakat terutama tipe baru yaitu X7 dan P6. Tidak hanya motor juga yang dituju, tapi partner eksklusifnya yang diserbu. Jadi kepemilikan partner eksklusifnya juga serbu para investor," jelas dia.
"Tidak tanggung-tanggung setelah memiliki delapan cabang dalam sebulan pada bulan ini dan bulan depan Tangkas kembali membuka showroom listrik di delapan cabang di Bali dan akan segera melakukan penjualan partnership eksklusif untuk wilayah Provinsi Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali," tukasnya.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim