Penjualan dan Kredit Motor Anjlok, Bukan karena Harga BBM Naik

Penjualan dan Kredit Motor Anjlok, Bukan karena Harga BBM Naik

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 08 Agu 2022 15:35 WIB
New Honda ADV 160
Penjualan motor serta kredit motor di Indonesia mengalami penurunan, tapi bukan karena harga BBM naik Foto: Dok. Astra Honda Motor (Foto: AHM)
Jakarta -

Penjualan Motor Anjlok Turut Berimbas ke Kredit Motor, Masalahnya Bukan Kenaikan BBM

Penjualan sepeda motor mengalami penurunan berimbas pada lembaga pembiayaan kredit motor. Masalahnya bukan karena imbas kenaikan BBM.

Berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor sepanjang Januari-Juni 2022, total penjualan roda dua sebanyak 2,246 juta unit. Angka ini turun 8,30 persen dibandingkan jumlah penjualan 2,45 juta unit pada periode yang sama tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO FIFGROUP, Margono Tanuwijaya, mengatakan penurunan penjualan ini terintegrasi langsung dengan penjualan sepeda motor baru. Namun isu utamanya karena masalah supply barang.

"Penurunan penjualan sepeda motor itu kan hanya dari bulan lima. Ini bukan karena demand-nya, tapi lebih karena supply karena masalah semikonduktor. Otomatis kalau penjualan motor turun, leasing pasti turun karena penjualannya juga sedikit kan," ujar Margono saat ditemui di Menara Astra, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022).

ADVERTISEMENT

"Tetapi harapannya di bulan Agustus ini suplai kembali normal, jadi karena 3 bulan kemarin, Mei, Juni, Juli kemarin. April masih normal sebenarnya," tambah dia.

Kenaikan Bahan Bakar Minyak terjadi pada harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sedangkan Pertamax masih tertahan di angka Ro 12.500 per liter dan Pertalite Rp 7.650 per liter.

Penyesuaian harga terakhir kali terjadi pada 10 Juli 2022 lalu, Pertamax Turbo misalnya untuk wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur hingga Bali dijual Rp 16.200 per liter, kini mengalami kenaikan Rp 1.700 per liter menjadi Rp 17.900 per liter.

Lalu Dexlite kini dijual Rp 17.800 per liter, sebelumnya jenis BBM ini dijual 15.000 per liter. Artinya mengalami kenaikan Rp 2.800 per liter.

Kemudian Pertamina Dex mengalami kenaikan harga Rp 2.400 per liter. Per 3 Agustus 2022, Pertamina Dex dijual Rp 18.900 per liter dari sebelumnya Rp 16.500 per liter.

"Sekarang BBM yang naik tinggi adalah Pertamax ke atas. Sedangkan Pertalite yang ini kan tidak mengalami kenaikan. Tentunya, gara-gara BBM dampak ke motor ini belum terlalu signifikan," ujar Margono.

"Kan motor tertentu aja. Mobil yang kena dampaknya, Itu yang kelas Xpander aja masih boleh Pertalite. Jadi isu utamanya ke suplai dan masalah (krisis) semikonduktor aja," tambah dia.




(riar/din)

Kalkulator
KREDIT KENDARAAN
BERMOTOR

Simulasikan kredit mobil dan motor impian dengan kalkulator kredit kendaraan bermotor detikOto
Info Lanjut
Harga Kendaraan
Uang Muka (DP)
Jangka Waktu
Bunga
Hide Ads