Sunmori atau Sunday Morning Ride menjadi penyalur hobi kebanyakan pencinta motor. Setiap Minggu pagi, pencinta sepeda motor akan menikmati riding di jalanan yang sepi. Namun, kerap kali Sunmori disalahgunakan menjadi ajang kebut-kebutan.
Kemarin, Minggu (1/8/2021), terjadi kecelakaan yang menewaskan pengendara motor Wanita. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/8/2021) pagi di depan Hotel Santika, Bintaro, Tangerang Selatan. Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Nanda Setya Pratama menyebut pengendara wanita tersebut diduga mengurangi kecepatan saat hendak berbelok ke arah kiri jalan.
Dari rekaman CCTV, terlihat pengendara Honda BeAT yang merupakan seorang wanita sempat memperlambat laju motornya, tampaknya untuk menepi ke kiri. Dari arah belakang, pengendara moge yang sedang Sunmori (Sunday morning ride) juga melintas di jalan tersebut. Lantaran kurang waspada, pengendara moge pun menabrak motor Honda Beat milik sang pengendara wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan dari kejadian itu perlu diperhatikan soal kecepatan motor di jalan raya. Dia menyebut, pengendara seharusnya menyesuaikan kecepatan kendaraannya, jangan terlalu pelan juga jangan terlalu ngebut.
"Sesuaikan kecepatan kendaraan dengan lalu lintasnya atau aturan undang-undang yang berlaku. Karena kecepatan kendaraan yang lebih pelan dapat mengakibatkan tabrak belakang dan kecepatan yang lebih kencang bisa tabrak depan," kata Sony kepada detikcom, Senin (2/8/2021).
Sony juga menyoroti kegiatan Sunmori yang sering disalahgunakan jadi ajang kebut-kebutan. Menurutnya, prinsip dari Sunmori adalah menikmati riding atau berkendara motor di Minggu pagi dengan santai dan terarah, serta mengedepankan keselamatan.
"Saat pagi-pagi memang lalu lintas relatif sepi, tapi bukan berarti minim bahaya. Justru karena banyak yang berpikir seperti itu sehingga tinggi risiko kecelakaan," ujar Sony.
Menurutnya, banyak pengendara yang Sunmori dengan kebut-kebutan karena rider berpikir mumpung jalanan sepi. Mereka memanfaatkan jalanan sepi itu untuk tancap gas. "Tapi akhirnya keterusan karena rata-rata mereka kan bergerombol," sebutnya.
Dia menyarankan untuk berpikir dua kali sebelum tancap gas. Perhatikan juga kondisi sekeliling jangan sampai terjadi kecelakaan.
"Jangan pernah merasa aman dan jangan gampangin masalah di jalan raya. Karena yang mampu menyelamatkan kita hanya cara berpikir yang aman," katanya.
"Saya lihat sih polisi sudah kewalahan dengan tingkah mereka ini, yang harusnya di dalam rombongan satu dan yang lain saling mengingatkan. Itu gunanya komunitas.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah