Ngeri! Motor Kena Ranjau Paku Berujung Maut

Ngeri! Motor Kena Ranjau Paku Berujung Maut

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 21 Jul 2021 15:51 WIB
Ranjau paku, terdiri dari paku, paku bengkok, mur, baut, dan potongan jari-jari payung.
Ilustrasi ranjau paku (CNN Indonesia/Febri Ardani)
Jakarta -

Ranjau paku masih mengancam keselamatan pengendara di Jakarta, terutama pengguna sepeda motor. Bahkan saat PPKM Darurat di Jakarta, masih banyak ditemukan ranjau paku di jalanan utama Jakarta.

Abdul Rohim dari komunitas Saber (Sapu Bersih, komunitas pemburu ranjau paku), mengatakan ranjau paku mengancam keselamatan pengendara sepeda motor. Terutama ranjau jari-jari payung yang membuat pemotor bisa terjatuh.

"Bahkan, ban tubeless pun saya sering perhatikan begitu kena (ranjau) jari-jari payung dalam kecepatan yang lumayan agak cepat itu langsung ngepot gitu," kata Rohim kepada detikcom, Rabu (21/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rohim sendiri saat menyapu ranjau paku di jalanan Jakarta sering melihat pengendara sepeda motor yang terkena ranjau jari-jari payung. Seketika motor yang terkena ranjau tersebut selip, sampai pengendaranya terjatuh dari motor.

Ranjau Paku Mengintai Pengendara Jakarta Saat PPKM DaruratRanjau Paku Mengintai Pengendara Jakarta Saat PPKM Darurat Foto: Dok. Rohim Saber

"Dan bahayanya itu bila di jalur tengah kena ranjau jari-jari payung kecepatan tinggi apalagi berboncengan itu bahaya sekali. Bisa jatuh," ujar Rohim.

ADVERTISEMENT

Rohim bercerita, pernah suatu ketika ada kecelakaan maut yang diakibatkan oleh ranjau jari-jari payung. Penumpang ojek online meninggal dunia di tempat gara-gara motor yang ditumpanginya terkena ranjau paku.

"Kalau nggak salah tahun 2016, itu ojek online membawa penumpang, terkena ranjau jari-jari payung di jalur tengah terus oleng, terjatuh. Si penumpangnya jatuh ke tengah, drivernya jatuh ke pinggir. Dan (penumpangnya) tersambar truk. Meninggal di TKP ketabrak truk itu," ucap Rohim.

"Itu fatalnya begitu. Terkena jari-jari payung dalam kecepatan tinggi itu kalau kita nggak bisa nguasain oleng, jatuh itu. Mending kalau di belakang nggak ada kendaraan, kalau ada kendaraan itu fatal," sambungnya.

Tak jarang pula pengendara motor yang harus masuk rumah sakit gara-gara ranjau paku. Bahkan, kata Rohim, kakinya sampai dioperasi.

"Teman-teman yang sering kontak saya yang jadi korban ranjau jari-jari payung bahkan sampai masuk rumah sakit, itu karena jatuh terkena ranjau jari-jari payung," katanya.




(rgr/din)

Hide Ads