Hari Guru Nasional, Siswa Sekolah Salatiga Cuci Motor Gurunya

Salatiga -

Puluhan siswa SMP Negeri Salatiga mencuci kendaraan bermotor gurunya, di halaman sekolah, Rabu (25/11). Hal tersebut sebagai bagian memperingati hari guru nasional.

"Ini memperingati hari guru nasional hari ini, sebagai bakti ke bapak/ibu guru, para siswa mencucikan kendaraan motor guru mereka," jelas Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMPN 3 Salatiga, Giyono, ditemui di sekolahnya, Sidomukti, Rabu (25/11/2020).

Tak semua siswa di sekolah tersebut melakukan cuci motor gurunya. Giyono mengatakan, sebanyak 28 siswa yang mencucikan motor para gurunya tersebut merupakan para siswa yang bertempat tinggal di sekitar sekolah. Pembatasan siswa yang mencucikan motor gurunya itu agar tak terjadi kerumunan di sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saat ini masa pandemi COVID-19, siswa yang ikut hanya yang rumahnya berada di sekitar sekolah. Jumlahnya sekitar 28 anak ditambah anggota OSIS," jelasnya.

Siswa SMPN 3 Salatiga cuci motor gurunya memperingati hari guru nasional, Rabu (25/11/2020). Foto: Akbar Hari Mukti/detikcom

Para siswa mulai mencuci motor gurunya pukul 10 pagi. Mereka mengenakan seragam olahraga dan juga masker. Sebelum mencucikan motor gurunya, para siswa mengambil air di toilet sekolah.

Sementara motor para guru diletakkan di halaman sekolah. Para siswa itu membutuhkan satu setengah jam untuk mencuci motor para gurunya.

"Ini juga momen beberapa siswa datang ke sekolah untuk melepas rindu. Meski lama menjalankan sekolah daring, tetapi bakti kepada bapak ibu tidak luntur," ujar Giyono.

Siswa SMPN 3 Salatiga cuci motor gurunya memperingati hari guru nasional, Rabu (25/11/2020). Foto: Akbar Hari Mukti/detikcom

Guru SMPN 3 Salatiga, Ngalim Mustakim mengatakan sebelum pandemi COVID-19, siswa dan guru memperingati hari guru nasional lewat upacara bendera dan pemberian bunga.

"Biasanya sebelum pandemi, memperingati hari guru dengan cara upacara sekolah dan memberikan bunga ke guru. Harapannya juga menjadi pembentukan karakter siswa untuk mengenang jasa gurunya," jelasnya.