Belajar dari Kasus Harley, Ini Cara Mencegah Pencurian Motor Bermodus Test Ride

Belajar dari Kasus Harley, Ini Cara Mencegah Pencurian Motor Bermodus Test Ride

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 23 Agu 2020 14:05 WIB
Viral Harley Davidson Dibawa Kabur Calon Pembeli di Ciputat, Polisi Selidiki
Wujud Harley-Davidson yang dibawa pencuri bermodus test ride. Foto: (Instagram @rranggarya)
Jakarta -

Kasus pencurian sepeda motor dengan modus pura-pura test ride kembali terjadi. Harley-Davidson milik Seno (48), warga Tangerang Selatan, dibawa kabur oleh pelaku yang pura-pura hendak membeli motornya. Pelaku mengambil kesempatan mencuri saat mengetes jalan moge tersebut. Bagaimana caranya mencegah modus kejahatan seperti ini?

Dijelaskan owner Yudana Auto, Kevin Yudhana, modus pencurian motor seperti itu sebenarnya bisa dicegah sejak dini. Apalagi proses test ride motor oleh pelaku tersebut dilakukan di jalanan sekitar rumah korban, bukan jalanan umum.

"Kebetulan saya nggak punya showroom dan kalau jualan (motor) itu selalu di rumah ya. (Maka untuk keamanan) saya selalu komunikasi dengan satpam kompleks (perumahan) saya. Jadi setiap ada calon pembeli yang mau test ride, saya akan hubungi satpam, kebetulan cuma satu pintu gerbang. Lalu saya bilang ke satpam, motor saya ada yang mau tes dan kalau (ditemui) dia mau kabur (keluar gerbang) tolong dicegat," buka Kevin, kepada detikOto, lewat sambungan telepon, Minggu (23/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kevin juga menyarankan kepada para penjual motor agar tidak terbuai dengan janji manis calon pembeli, termasuk jika mereka meninggalkan jaminan barang berharga berupa dompet beserta isinya, bahkan kunci mobil beserta unit mobilnya sekalipun.

"Intinya jangan kemakan omongan manis si calon pembeli. Misalnya dia ninggalin dompet sebagai jaminan. Kita kan juga nggak tahu kalau itu dompet dia atau bukan, atau justru hasil curian. Bahkan pernah ada kejadian, calon pembeli yang bahkan dia meninggalkan mobil dan kuncinya, tapi moge yang dites tetap dibawa kabur juga. Ternyata mobil dan kunci yang ditinggalian buat jaminan, itu hasil curian," lanjut Kevin.

ADVERTISEMENT

Untuk keamanan, setiap calon pembeli ingin melakukan test ride, Kevin menyarankan agar si penjual juga ikut menemani. "Kalau mereka mau test ride, lebih aman kalau kita ikutin. Atau kalau memungkinkan motornya dibuat boncengan, kita izin minta boncengan aja, biar sama-sama enak. Kalau saya sih seperti itu," katanya lagi.

Diberitakan detikcom sebelumnya, satu unit Harley-Davidson tipe Iron 833 telah dibawa kabur oleh pencuri yang mengaku sebagai pembeli. Pelaku saat itu mengaku bernama Mahesa Permana, datang ke rumah korban di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Jumat (21/8) malam dengan menaiki mobil bersama seorang sopir. Pelaku saat itu berpura-pura hendak test ride.

Motor tersebut sebelumnya diiklankan oleh putra Seno, Rangga (17) di situs jual-beli online. Ketika datang untuk test drive, pelaku meninggalkan sopir di rumah korban. Namun saat itu pelaku tidak kunjung kembali. "Lima menit nggak kembali, awalnya saya kira apa mati motornya. Saya mulai feeling buruk di situ," kata Rangga.

Kecurigaan semakin menguat ketika sopir tersebut menanyakan apakah Rangga kenal dengan pelaku. Rangga menjelaskan dirinya tidak kenal pelaku. "Dan sopir itu terus bilang bahwa dia hanyalah driver taksi online," imbuhnya.

Kepada Seno dan Rangga, driver taksi online itu mengaku diminta pelaku untuk ikut memeriksa motor Harley-Davidson. "Driver mengaku tidak langsung pulang dan ikut serta mengecek motor saya, karena saat di perjalanan sudah diminta pelaku untuk membantu mengecek (motor) ketika sampai," katanya.

Setelah menyadari dirinya kena tipu, Rangga mencoba mencari pelaku di sekitar kompleks perumahan tetapi tidak ketemu. Rangga bersama ayahnya kemudian melapor ke Polres Tangsel.




(lua/riar)

Hide Ads