BMW Motorrad melakukan kampanye penarikan kembali (recall) untuk model R nine T, R 1250 GS, R 1250 RT, R 1250 R, R 1250 RS, K 1600 GT, hingga K 1600 B. Kampanye ini dilakukan seiring ditemukannya potensi kerusakan pada komponen gandar atau as roda belakang.
Dikutip dari Visor Down, Federasi Asosiasi Pengendara Sepeda Motor Eropa mencantumkan jenis peringatan pada produk-produk itu, dengan status risiko kerusakan serius.
Dalam laporannya, dijelaskan bahwa penggunaan material yang tidak sesuai bisa membuat komponen as roda bersentuhan dengan pelek roda belakang, sehingga pengendara berpotensi kehilangan kendali dan meningkatkan risiko kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Motociclismo, komponen bermasalah tersebut ada di bagian sambungan paralever. Untuk memperbaiki masalah itu, BMW harus melakukan penggantian pada komponen pin.
Sebagai informasi, kampanye penarikan kembali BMW Motorrad ini memengaruhi 440 unit motor di seluruh dunia, dengan waktu produksi antara tanggal 31 Oktober 2019 dan 30 Januari 2020.
Beberapa perwakilan BMW Motorrad di negara-negara Eropa seperti Denmark dan Irlandia dikatakan telah mengalami masalah ini dan kemudian segera mengumumkan langkah-langkah perbaikan untuk konsumen terdampak.
Bagaimana dengan unit BMW Motorrad yang dijual di Indonesia? Dijelaskan CEO BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans, sejauh ini belum ada pemberitahuan resmi dari BMW Motorrad pusat soal kampanye penarikan unit ini.
Baca juga: Selamat Jalan Mobil Listrik BMW |
"Jadi kita sudah ngecek ke sistem, memang belum ada yah pemberitahuan resmi dari BMW. Makanya kami juga bingung, mereka 'dapat bocoran', menurut kami sih aneh, karena di sistemnya sendiri memang tidak ada," kata Joe, kepada detikOto, Selasa (16/6/2020).
"Jadi kalau UK ada, Amsterdam ada, atau lainnya ada (recall), itu harusnya muncul di sistem. Tapi ini tidak ada," pungkas Joe, yang khawatir jika informasi yang dilaporkan Federasi Asosiasi Pengendara Sepeda Motor Eropa masuk dalam kategori hoaks.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah