Di Tengah Pandemi Corona, Orang Lebih Banyak Beli Motor Tunai atau Kredit?

Di Tengah Pandemi Corona, Orang Lebih Banyak Beli Motor Tunai atau Kredit?

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 12 Jun 2020 10:09 WIB
PT Astra Honda Motor keluarkan amunisi baru di awal tahun 2020. Ada beberapa penyegaran di Honda BeAT baru ini. Penasaran impresi pertama saat jajal motor ini?
Penjualan motor Honda anjlok saat pandemi corona Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pandemi virus Corona membuat sektor bisnis lesu. Tak terkecuali bagi bagi raksasa otomotif sepeda motor, Honda. Bahkan telah terjadi pergeseran transaksi dalam pembelian unit sepeda motor.

"Dari kondisi kita yang normal juga terdapat penurunan di kita, bulan lalu selama pandemi turun signifikan bisa sampai 60 sampai 70 persen," ujar Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya saat diskusi virtual, Kamis (11/6/2020).

Penurunan ini juga disebabkan karena lembaga pembiayaan yang lebih selektif memilih konsumen. Thomas mengatakan penjualan motor Honda ditopang 65-70 persen dibeli secara kredit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang dengan kondisi di pandemi ini dan melihat dampak ekonominya dilihat dari teman-teman lembaga pembiayaan tentu juga perlu untuk menjaga kesehatan konsumen dan industrinya, maka pergerakan down payment kurang lebih di 15 persen sampai dengan 20 persen, bahkan beberapa ada yang di atas 20 persen untuk down payment-nya sendiri."

"Sehingga dalam beberapa bulan ini terkoreksi 50 banding 50 antara kondisi cash dan kreditnya, kemudian mengenai tenor konsumen baru tenornya berjalan normal, rata-rata konsumen itu pembelian sampai dengan 3 tahun, secara tenor tidak ada perubahan untuk konsumen baru," pungkas Thomas.

ADVERTISEMENT

"Terkait dengan pangsa kredit, memang kalau melihat di waktu normal, jadi pembelian sepeda motor di Indonesia di kami (Honda), 65 sampai 70 persen didukung dari pembiayaan secara kredit," terang Thomas.

Dengan penurunan penjualan motor di kuartal pertama tahun 2020 ini Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengkoreksi proyeksi secara nasional. Secara total tidak akan mencapai target 6,4 juta unit hingga akhir tahun 2020, hal ini lantaran dampak ekonomi akibat pandemi virus Corona.

"Kesepakatan kita di AISI total market itu diperkirakan akan turun 40 sampai 45 persen, kira-kira 3,6 sampai 3,9 juta," jelas Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia ( AISI) Johannes Loman saat diskusi virtual, Kamis (11/6/2020).




(riar/din)

Hide Ads