PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), mengadakan recall untuk Address FI di awal tahun 2020. Suzuki Address FI yang berpotensi mengalami masalah diproduksi antara tahun 2015 hingga 2018.
Tidak disebutkan gejala dan masalah yang dialami pada motor. Namun Suzuki menyebut ada empat komponen yang akan diperiksa dalam program tersebut adalah cranckshaft, generator rotor, horn switch, dan stater switch.
Kampanye ini sebagai bentuk tanggung jawab dan bagian dari Product Quality Update yang dilakukan Suzuki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pengguna Suzuki Address FI yang termasuk dalam program tersebut silakan langsung datang ke bengkel resmi Suzuki. Tidak perlu membayar karena Suzuki memberikan gratis biaya jasa, suku cadang, dan akan diberikan gratis oli mesin." ujar Riecky Patrayudha, Dept. Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales dalam keterangan resmi, Kamis (23/1/2020).
Pengguna Suzuki Address FI dapat mengecek terlebih dahulu status kendaraannya di website resmi Suzuki www.suzuki.co.id dengan cara masuk ke menu "Service" kemudian pilih "Suzuki Quality Update".
Selanjutnya pelanggan akan diminta untuk mengisi 17 digit nomor rangka, nama pemilik, serta nomor telepon. Selain cara tersebut, pelanggan juga dapat menghubungi Halo Suzuki di nomor 0800 1100 800 dan menyebutkan 17 digit nomor rangka kendaraan.
Setelah terkonfirmasi apakah Suzuki Address FI milik pelanggan termasuk ke dalam program Suzuki Product Quality Update, pelanggan bisa datang langsung ke bengkel resmi Suzuki terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
Suzuki menjamin pemeriksaan hanya membutuhkan waktu 1 jam. Jika kendaraan masuk ke dalam program Suzuki Quality Update, maka diperlukan tambahan waktu maksimal 5 jam untuk proses penggantian komponen. Melalui program ini diharapkan Suzuki Address FI milik pelanggan tetap aman dan nyaman saat digunakan.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah