Motor Listrik Terendam Air Nggak Bakal Nyetrum

Pameran motor listrik di kantor pusat PLN Jakarta Foto: Rizki Pratama

Jakarta - Orang-orang masih banyak terpengaruh pikiran seperti di film ketika ada arus listrik terkena air maka bisa menyebabkan seseorang yang menyentuh air tersengat listrik. Pola pikir seperti ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan orang menggunakan motor listrik, sehingga muncul pernyataan "kalo banjir nanti nyetrum."

Padahal jika paham terhadap teknologi motor listrik, ketakutan seperti itu tidak akan pernah terjadi. Motor listrik menggunakan arus lemah yang menyebabkan loncatan arus tidak mampu disalurkan melalui genangan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita arus lemah, kita pakai 48 volt itu masih masuk arus lemah jadi loncatan juga ga seberapa kena air loncatan listrik nggak besar," jelas Anggota Aktif Komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia (Kosmik), Hendro saat ditemui di pameran modifikasi motor listrik PLN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tentunya ketika arus listrik bertemu air kemasan baterai sudah rusak. Kemasan baterai motor merek motor listrik ternama harusnya memiliki standar dan sudah terjamin kekedapannya. Bahkan kemasan itu dibuat supaya oksigen dapat masuk ke dalam kemasan baterai yang mana menjadi penyebab baterai lithium meledak.

"Kalau pabrikan baterainya sudah dicor pakai resin jadi walau kena punctur oksigen tidak masuk," ungkap Hendro.

Selama baterai berada dalam kondisi yang kedap selain tidak akan menyalurkan listrik lewat air secara tidak langsung juga akan aman dari kerusakan akibat terendam.

"Kalau dinamo nggak masalah controller juga nggak masalah (terendam banjir). Yang masalah baterai rakitan kita (motor listrik konversi) kurang kedap tapi kelas Viar, Gesits atau Selis itu baterainya sudah sealed rapet. Mereka nggak ada masalah," tutupnya.