Jakarta - Skandal penyelundupan komponen moge (motor gede)
Harley-Davidson yang melibatkan direksi Garuda Indonesia dinilai bisa merugikan pedagang motor gede bekas. Sebab, bisa menimbulkan ketidakpercayaan dari para penegak hukum.
"Itu sangat merusak citra para pedagang motor Harley. Karena kita kalau mau belanja (onderdil moge Harley) harus melalui e-Bay. Dan selama ini kita lewat kargo, lewat swasta itu aman-aman saja," kata owners Classic Bikers Shop, Indrajaya saat dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Indra, terbongkarnya skandal penyelundupan komponen
Harley-Davidson bisa membuat para petugas Bea Cukai menaruh curiga terhadap kiriman komponen Harley dari luar negeri, kendati itu dibeli dengan prosedur yang sesuai aturan.
"Iya, nanti (bisa saja) ditanya, ini barang asal-usulnya masuk dari mana. Salah-salah, nanti para (penjual onderdil dan) pengguna Harley malah ikut kena cekal juga sama Bea Cukai," lanjut Indra.
Soal kasus penyelundupan tersebut, Indra sendiri heran, mengapa printilan komponen
Harley-Davidson bisa dibawa oleh maskapai khusus penumpang.
"Baru tahu. Biasanya kan harus pakai pesawat kargo. Ini kok pakai pesawat biasa (penumpang) bisa masuk ya," kata Indra.
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar