'Tukarkan Motor Lamamu, Bawa Pulang Molismu' jadi tema yang diangkat PLN dan BRI dalam acara Trade In Electric Motorcycle yang digelar di Kantor PLN Pusat, Jakarta Selatan. Ajang ini diresmikan oleh Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dan Direktur Konsumer BRI Handayani dan dihadiri sejumlah pejabat PLN dan BRI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PLN ingin mengajak masyarakat mulai menggelorakan "Electrifying Lifestyle". Untuk itu kami mulai dari lingkungan PLN dulu, marilah kita mulai mempertimbangkan dan menggunakan kendaraan listrik, terlebih saat ini PLN juga terus menambah SPKLU untuk mempermudah para pengguna kendaraan listrik," ungkap Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani.
![]() |
Sripeni menambahkan PLN telah memiliki lebih dari 7.000 Stasiun Pengisian Listrik Umum ( SPLU) yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga menambah penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) disejumlah lokasi strategis di Indonesia,seperti Bali, Jakarta, Banten dan Bandung, jumlah ini tentunya akan terus berkembang sejalan dengan kebutuhan akan SPKLU di Indonesia.
"Hal ini merupakan langkah awal dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, yang akan menjawab keraguan masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan listrik yang ramah lingkungan," kata Sripeni.
Tidak lupa turut hadir dalam peresmian tersebut Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI, Hendra Iswahyudi.
Dalam sambutannya Hendra Iswahyudi menyambut baik dan mengapresiasi program trade in Electric Motorcycle.
![]() |
"Kami mengapresiasi yang sudah dilaksanakan PLN, demi mewujudkan pengelolaan sektor ketenagalistrikan yang mengedepankan efisiensi, ramah lingkungan, aman dan andal sekaligus kompetitif," ungkap Hendra.
Sebagai catatan, PLN mengatakan saat ini untuk mendapatkan motor listrik lebih mudah. Karena tersedia berbagai alternatif, mulai dari pembelian tunai atau cash and carry, pembelian kredit dengan melibatkan lembaga pembiayaan dan asuransi, sewa pakai melalui beberapa provider yang menawarkan skema ini sperti Vrent, Migo, HPP, ataupun bagi yang ingin memiliki motor listrik tanpa kehilangan history motor maka skema migrasi mesin ICE ke EV pun dapat menjadi pilihan.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?