Masuk Musim Hujan, Cara Berkendara pun Harus Disesuaikan

Masuk Musim Hujan, Cara Berkendara pun Harus Disesuaikan

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 17 Okt 2019 18:07 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Tak lama lagi Jakarta akan memasuki periode musim hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan musim hujan akan membasahi Jakarta pada pertengahan November dan musim pancaroba akan dimulai pada akhir Oktober ini.

Sebelum memasuki periode musim hujan ini tidak ada salahnya para pengendara melakukan berbagai persiapan awal. Selain kesiapan fisik dan kendaraan perlu diingatkan lagi bahwa cara berkendara di cuaca panas sangat berbeda dengan cara berkendara di saat hujan.

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kecepatan laju dari kendaraan. Dari aspek ini banyak resiko yang dapat dihindari jika memiliki kendali baik saat berkendara. Alasannya ketika hujan jalan akan lebih licin, pengereman tidak maksimal ditambah lagi adanya genangan air yang menyembunyikan lubang berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Pahami risiko kecepatan di mana dalam kondisi basah akan ada peluang jalan licin, lubang tidak terlihat, jarak rem yang semakin jauh serta hal tak terduga lain," jelas Instruktur Rifat Driver Labs, Andry Berlianto saat dihubungi detikcom, Kamis (17/10/2019).

Selain kontak antara pengendara dan kendaraan dengan jalan, interaksi antar pengendara juga perlu dipertimbangkan kembali. Ada baiknya jarak antar kendaran diperluas supaya saat pengereman tidak bablas dan mengakibatkan tabrakan beruntun.



"Selalu jaga jarak antar kendaraan terkait peluang terjadinya hal-hal seperti di atas," tambah Andry.

Perlu diingat juga bahwa aquaplanning menjadi masalah yang kerap hadir ketika berkendara di atas aspal basah. Kecepatan tinggi dan daya cengkeram ban adalah pemantik utama yang menyebabkan terjadinya aquaplaning.


(rip/dry)

Hide Ads