Mengenai pandangan tersebut, Solo Rider Stephen Langitan, mengatakan agar tidak terlalu memikirkannya. Khususnya untuk para bikers yang memang memasang box pada motornya.
"Menggunakan box itu perlu, apalagi kalau untuk touring. Karena di dalam box bisa bawa baju ganti, alat-alat elektronik, action cam, bahkan drone. Misal ada orang mengatakan itu rice cooker, ya bodo amat. Tetap pakai box. Karena bawa barang di punggung (menggunakan tas) itu nggak nyaman," kata pria yang sudah menjelajah Indonesia-Inggris menggunakan motor itu, di acara Outfest 2019, Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2019).
Soal pemilihan box, Stephen mengatakan pilihannya banyak. "Pakai top box bisa, side bag, dan ada juga tank bag yang cocok untuk membawa barang elektronik, camera mirror les, action cam, power bank, dan lain-lain. Jadi ini memudahkan juga kalau ingin set up kamera tanpa perlu turun dari motor," jelasnya lagi.
Namun untuk memasang box di motor, juga perlu memperhatikan kapasitas box dan jenis motornya ya detikers. Kalau pakai motor bebek, tentu disarankan pakai top box yang ukurannya besar. Maksimal, gunakan yang kapasitas 29 liter.
Sementara jika pakai motor sport atau big skutik, bisa pasang box dengan kapasitas yang lebih besar.
Perlu diketahui, jika pemasangan box erat pengaruhnya kepada distribusi bobot kendaraan. Jika box semakin besar dan membawa beban yang berat, maka titik beban akan pindah ke belakang. Ujung-ujungnya akan berpengaruh ke pengendalian.
Simak Video "Ingat! Box Motor Tidak untuk Bersandar Loh"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib